Page 111 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 111
Para kandidat Paritrana Award ini terbagi atas beberapa kategori, yaitu kategori Pemerintah
Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan Perusahaan atau Badan Usaha mulai dari skala besar,
menengah, hingga Usaha Kecil Menengah (UKM).
Ma’ruf pun memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang berkontribusi atas
penyelenggaraan Paritrana Award ini. Ia memastikan pemerintah akan terus mendukung upaya
implementasi Jamsostek, agar perlindungan menyeluruh bagi pekerja dapat segera terwujud.
“Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dan regulasi seperti Inpres Nomor 2 tahun 2021 dan
Permendagri Nomor 27 tahun 2021 sebagai komitmen pemerintah mengoptimalkan program
perlindungan Jamsostek,” tegas Ma’ruf dikutip dari siaran pers BPJAMSOSTEK, Selasa (28/9).
Ma'ruf menegaskan Inpres dan Permendagri tersebut menjelaskan penganggaran Jamsostek
merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam mendukung implementasi Jamsostek
secara menyeluruh. Permendagri yang dimaksud Ma'ruf mengatur perlindungan Jamsostek
melalui penganggaran APBD 2022 bagi para pekerja non-ASN, pegawai penyelenggara pemilu,
pekerja rentan, hingga pegawai BUMD.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo menerangkan
kandidat Paritrana Award 2020 berasal dari 34 provinsi, 124 Kabupaten/Kota, 143 Badan Usaha
Skala Besar, 157 Badan Usaha Skala Menengah dan 34 UKM yang mewakili tiap provinsi.
“Seluruh kandidat diseleksi secara berlapis mulai dari tingkat Provinsi, hingga mengerucut pada
panitia seleksi Pusat dan berlanjut pada sesi wawancara sampai akhirnya kami mendapatkan
kandidat pemenang dari 7 Provinsi, 8 Kabupaten/Kota, 9 Badan Usaha Skala Besar dan 9 Badan
Usaha Skala Menengah,” ujar Anggoro.
Anggoro menegaskan pihaknya menyambut baik dukungan Pemerintah dalam implementasi
Jamsostek dan penegakan regulasi sebagai salah satu upaya perluasan cakupan perlindungan
BPJAMSOSTEK.
“BPJAMSOSTEK siap berkolaborasi dengan seluruh stakeholder, baik di level pusat hingga daerah
untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarga. Semoga segala ikhtiar dan doa kita
mendapat ridho Allah SWT agar kesejahteraan pekerja dapat terwujud melalui manfaat program
BPJAMSOSTEK,,” terang Anggoro.
Sementara itu, Menaker Ida Fauziah mengingatkan program Jamsostek ini sangat penting untuk
memberikan perlindungan dan keamanan dalam bekerja, sehingga pekerja bisa fokus dan
meningkatkan produktivitas yang berujung pada kesejahteraan. Ida juga menyinggung terkait
Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang menggunakan basis data BPJAMSOSTEK.
"BSU ini jadi salah satu manfaat pekerja atau buruh menjadi peserta BPJAMSOSTEK," terangnya.
Selanjutnya Menko PMK Muhajir Effendy menegaskan Paritrana Award akan terus dilakukan
setiap tahunnya karena terbukti mampu meningkatkan komitmen dari seluruh unsur pemerintah.
Mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota, serta perusahaan atau badan usaha dalam
mendukung implementasi Jamsostek di wilayah masing-masing. Proses wawancara di hadapan
dewan juri dipimpin Hotbonar Sinaga bersama unsur Tim Penilai yang terdiri dari pemerintah,
ahli jaminan sosial dan ahli kebijakan publik.
Proses wawancara ini merupakan salah satu rangkaian dari penilaian setelah seleksi panjang
dilakukan. Sekaligus merupakan seleksi tahap akhir yang dilakukan tim penilai untuk menggali
ide dan gagasan yang inovatif terkait implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan di
wilayahnya.
110