Page 130 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 29 SEPTEMBER 2021
P. 130

KEMNAKER UPAYAKAN MASALAH PEMULANGAN PEKERJA MIGRAN ASAL
              INDRAMAYU
              Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  menyatakan  telah  berkoordinasi  dengan  Dinas
              Ketenagakerjaan Kabupaten Indramayu terkait informasi Pekerja Migran Indonesia Bermasalah
              (PMIB)  asal  Indramayu,  Rokayah  (40),  yang  ingin  pulang  ke  kampung  halamannya  lantaran
              sakit.

              Diketahui, Rokayah terjebak di Irak dan tidak bisa pulang ke Indonesia karena majikannya masih
              memaksanya bekerja. Direktur Jenderal Binapenta Kemnaker Suhartono mengatakan pihaknya
              sudah melakukan koordinasi awal dengan Disnaker terkait masalah ini.

              "Ini juga sesuai dengan instruksi Bu Menteri Ida Fauziyah yang meminta agar kasus PMI asal
              Indramayu ini cepat di-respons," ujar Suhartono dalam keterangan tertulis, Selasa (28/9/2021).

              Suhartono menambahkan berdasarkan informasi yang diperoleh, Rokayah diberangkatkan oleh
              pihak perseorangan dalam keadaan sakit. Sebelum berangkat, Rokayah menerima uang fee dari
              sponsor sebesar Rp 8 juta. Dengan fee tersebut, Rokayah akhirnya mau diberangkatkan ke Irak.

              "Kami tak pernah bosan mengimbau semua masyarakat untuk berhati-hati dan waspada bujuk
              rayu dari sponsor/calo untuk bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji tinggi serta adanya
              uang fee dari sponsor atau calo," tutur Suhartono.

              Selain itu, Suhartono mengungkapkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian
              Luar Negeri terkait permasalahan Rokayah tersebut.

              "Ketua  SBMI  Indramayu  Juwarih  juga  sebelumnya  sudah  melaporkan  hal  tersebut  kepada
              Kementerian Luar Negeri (Kemlu) via Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI)
              dan Badan Hukum Indonesia (BHI)," jelas Suhartono Lebih lanjut, menurutnya hingga saat ini
              kasusnya  masih  terus  diupayakan  penyelesaiannya  oleh  pihak  Kementerian  Luar  Negeri.
              "Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan pemulangannya sesuai dengan ketentuan dan
              prosedur," tambah Suhartono.

              Selain itu, ia juga mengungkapkan dalam koordinasi dengan Disnaker Kabupaten Indramayu,
              pihaknya meminta agar Disnaker Indramayu bersama keluarga Rokayah atau SBMI Indramayu
              untuk  melaporkan  kasus  ini  kepada  pihak  Kepolisian  setempat.  Hal  ini  dikarenakan  adanya
              indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

              Terakhir, ia mengatakan bahwa sesuai hasil koordinasi dengan Kemlu, Kedutaan Besar Republik
              Indonesia  (KBRI)  sudah  dapat  menghubungi  Rokayah  dan  majikannya.  Rokayah  juga  telah
              dibawa ke Rumah Sakit dengan didampingi staf KBRI.

              Selain itu, KBRI akan mengupayakan agar Rokayah dapat tinggal sementara waktu di shelter
              KBRI,  sekaligus  akan  berkoordinasi  dengan  otoritas  setempat  untuk  memeriksa  status
              keimigrasian dan status kontrak kerja Rokayah.















                                                           129
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135