Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 JUNI 2020
P. 4

jumlah peserta BPJAMSOSTEK yang menonaktifkan kepesertaan hingga saat ini yang mencapai
              5,4 juta peserta. Dari jumlah itu, baru ada 921-.000 peserta yang mengajukan klaim JHT.



              DIRUT BPJAMSOSTEK : JUMLAH KLAIM JHT BISA NAIK 4 KALI LIPAT

              Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Agus Susanto menyebut jumlah klaim program Jaminan liari
              Tua  (JIIT)  BPJAMSOSTEK  diprediksi  dapat  meningkat  sampai  tiga  hingga  empat  kali  lipat
              dibandingkan kondisi normal karena adanya pandemi Covid-19. Prediksi itu didasarkan pada
              jumlah peserta BPJAMSOSTEK yang menonaktifkan kepesertaan hingga saat ini yang mencapai
              5,4 juta peserta. Dari jumlah itu, baru ada 921-.000 peserta yang mengajukan klaim JHT.

              "Jumlah data peserta yang menonaktifkan kepesertaan per bulan Mei sudah mencapai 5,4 juta
              baik karena ter-PHK, mengundurkan diri atau karena pensiun. Dari jumlah itu baru 921-.000
              yang mengajukan klaim JHT. Artinya ke depan potensi pengajuan klaim akan meningkat bisa
              tiga  atau  empat  kali  lipat  dari  kondisi  normal,"  ungkap  Agus  Su-santo  yang  ditemui  saat
              meninjau pelayanan klaim JHT di BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Pekalongan, Senin (15/6/2020).

              Dia mengatakan, dari jumlah peserta yang nonaktif itu tren jumlah klaim JHT baru meningkat
              pada bulan Mei dan Juni. Sehingga dalam
              bulan-bulan  selanjutnya  diprediksi  akan  lebih banyak  jumlah  pengajuan  klaim  JHT.  "Januari
              masih naik, kemudian Februari konstan, Maret justru menurun mungkin karena ada PSBB dan
              April juga turun sedikit. Mei mulai ada kenaikan dan Juni ini juga bertambah naik lagi. Sehingga
              tren ke depan kelihatannya akan semakin naik lagi," tambah Agus.

              Berdasarkan data-data tersebut, Agus menyatakan perlu adanya peningkatan layanan kepada
              peserta dalam proses klaim JHT. BPJAMSOSTEK dikatakannya akan membuka seluruh kanal
              layanan melalui protokol Layanan Tanpa Kontak Fisik (LAPAK ASIK) baik layanan secara online,
              offline maupun kolektif.

              "Kami  harus  mengimbangi  potensi  peningkatan  jumlah  klaim  JHT  tersebut  melalui  kesiapan
              pelayanan yang baik. Salah satunya membuka layanan LAPAK ASIK offline dengan sistem 'one
              to many! Yakni satu cus-tomer Service dapat melayani empat hingga enam peserta sekaligus
              secara  bersamaan.  Dulu,  pelayanan  dilakukan  per  satu  orang  secara  'face  to  face'  namun
              sekarang bisa sekaligus banyak orang," jelasnya.

              Meski  dilakukan  dengan  sistem  offline,  namun  dpe-layanan  tetap  tidak  mempertemukan
              petugas  BPJAMSOSTEK  dan  peserta  secara  langsung.  Kantor  cabang  BPJAMSOSTEK
              menyediakan bilik- bilik yang dilengkapi layar monitor yang terhubung dengan petugas secara
              video confer-ence untuk kebutuhan komunikasi dan verifikasi data.

              Selain itu, BPJAMSOSTEK juga memberikan kemudahan klaim bagi peserta melalui kanal Lapak
              Asik kolektif. Fasilitas ini ditujukan kepada perusahaan skala besar maupun menengah yang
              terpaksa melakukan PHK kepada minimal 30 persen tenaga kerjanya. Dengan adanya klaim
              kolektif  ini  pihak  perusahaan  dapat  mengakomodir  klaim  seluruh  karyawan  yang  ter-  PIIK
              dengan menunjuk satu orang perwakilan.

              "Kedatangan  kami  hari  ini  untuk  meninjau  langsung  kesiapan  untuk  mengantisipasi  naiknya
              jumlah  pengajuan  JHT.  Kami  tadi  meninjau  kantor  cabang  mulai  dari  Cirebon,  Tegal  dan
              pekalongan. Secara umum sudah bagus sesuai dengan yang kami harapkan dan sesuai dengan
              arahan dari kantor pusat serta telah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana ketentuan
              dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat," tandasnya.


                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9