Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2019
P. 49
Title SWALAYAN HERO TUTUP 26 GERAI
Media Name suaramerdeka.com
Pub. Date 14 Januari 2019
Page/URL https://www.suaramerdeka.com/news/baca/160079/swalayan-hero-tutup-26-g erai
Media Type Pers Online
Sentiment Negative
PT Hero Supermarket TBK (HERO Group) telah menutup 25 gerai dan memberhentikan 532
karyawan. Langkah ini ditempuh untuk efisiensi perusahaan untuk keberlanjutan bisnis.
Perusahaan menilai sebanyak 90% sudah memahami kebijakan tersebut dna menyepakati
pemutusan hubungan kerja.
Corporate Affairs GM PT Hero Supermarket Tbk Tony Mampuk mengatakan 26 toko telah
ditutup dan dari 532 karyawan yang terdampak dari kebijakan efisiensi tersebut, 92%
karyawan telah menerima dan menyepakati untuk mengakhiri hubungan kerja.
"Karyawan tersebut telah mendapatkan hak sesuai dengan Undang-Undang Kementerian
Tenaga Kerja RI No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan," ujarnya melalui keterangan
tertulis di Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Sampai dengan kuartal ke-3 tahun 2018, PT Hero Supermarket mengalami penurunan total
penjualan sebanyak 1% senilai Rp 9.849 Milliar dimana perolehan tahun 2017 adalah Rp
9.961 Milliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan bisnis makanan yang lebih
rendah dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, bisnis non makanan tetap
menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat.
Namun, perusahaan meyakini keputusan efisiensi tersebut adalah hal yang paling baik dalam
menjaga laju bisnis yang berkelanjutan.
"Perusahaan saat ini sedang menghadapi tantangan bisnis khususnya dalam bisnis makanan,
oleh karena itu kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga
keberlangsungan usaha di masa yang akan datang" ujar Tony.
Hingga 30 September 2018, Perseroan mengoperasikan 448 toko, terdiri dari 59 Giant Ekstra,
96 Giant Ekspres, 31 Hero Supermarket, 3 Giant Mart, 258 Guardian Health & Beauty, dan
satu toko IKEA.
Terkait seruan aksi dari karyawan, Perusahaan mengklaim adanya instruksi aksi dari Konsulat
Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia, Surat No.000609/B/KC-FSPMI/TNG/I/2019
dan ASPEK Indonesia surat No. 006.1/DPP/E/I/2019 menginstruksikan untuk turut serta
dalam aksi.
Perseroan juga menyatakan meski ada laba namun sepanjang kuartal III 2018 disebutkan
bahwa penjualan bisnis makanan turun 6% mengakibatkan kerugian operasi sebesar Rp 163
milyar atau memburuk dibanding Rp 79 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya
dan semua karyawan sebanyak 532 adalah karyawan Food Business.
"Kami mengeluarkan surat tersebut kepada karyawan yang tokonya ditutup, yang artinya
toko tersebut rugi dan perusahaan tidak mungkin menanggung beban jika tidak ada
keuntungannya," ujar keterangan pers tersebut.
Page 48 of 92.