Page 18 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2019
P. 18
Akhirnya, dia mendapatkan nomor pemilik akun itu yang dilanjutkan dengan
mencoba menghubungi melalui WhatsApp. "Tidak tahunya dibalas oleh Arsi hingga
diketahui kronologi sampai dipajang di Facebook itu," kata Sandy.
Pemilik akun itu menjelaskan awal bertemu dengan Maharani saat berada di salah
satu toko di Suriah. Kemudian menanyakan kepada Maharani apakah berasal dari
Indonesia yang kemudian dibenarkan Maharani. "Ternyata keduanya sama-sama
dari Nusa Tenggara Barat," tambah Sandy.
Dari sana diketahui bahwa Maharani kehilangan kontak dengan keluarganya sejak
2008 dan meminta rekannya Arsi memajang foto dia di Facebook karena Maharani
tidak mempunyai akun Facebook.
Sandy kemudian meminta tolong kepada Tim Dewan Perwakilan Luar Negeri
(DPLN) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Riyadh, Arab Saudi, Agus Gia.
"Alhamdulillah akhirnya ditemukan juga setelah 11 tahun hilang kontak," kata
Sandy.
Adik kandung Maharani, Maharina, menyebutkan kakaknya itu berangkat ke Suriah
pada 2008, melalui salah satu perusahaan tenaga kerja.
Pada 2008, sempat menghubungi bapaknya di Sumbawa yang menyebutkan
Maharani sudah tiba di Suriah. Setelah itu, putus kontak sama sekali, kata Maharina.
Keluarga sempat patah semangat mencari Maharani sampai-sampai
menganggapnya sudah meninggal dunia mengingat konflik di Suriah. "Alhamdulillah
kakak saya berhasil ditemukan," kata Maharina.
Kedua orang itu mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Luar Negeri dan
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus, DPLN SBMI dan perwakilan
SBMI Kota Mataram yang telah membantu menemukan kakaknya yang saat ini
sudah berada di Jakarta.
Saat ini, Maharina dan suaminya Sandy Farboy menanti kedatangan sang kakak
untuk membalas kerinduan yang sudah lama terpendam, demikian pula orang tua
dan kerabatnya di Sumbawa.
Pewarta: Riza Fahriza Editor: Jafar M Sidik COPYRIGHT (c)2019 .
Page 17 of 151.