Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 SEPTEMBER 2019
P. 60

Title          CUKAI ROKOK DINAIKKAN, RIBUAN BURUH TERANCAM PHK
               Media Name     viva.co.id
               Pub. Date      22 September 2019
                              https://www.viva.co.id/berita/nasional/1180596-cukai-rokok-dinaikkan-r ibuan-buruh-
               Page/URL
                              terancam-phk
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Negative





               Rencana pemerintah menaikan cukai rokok sebesar 23 persen membuat 150 ribu
               buruh pabrik rokok di Jawa resah. Mereka khawatir kehilangan pekerjaan ketika
               pabrik rokok melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), menyusul adanya
               kenaikan cukai yang diikuti harga rokok.

               "Jika terjadi PHK terhadap buruh pabrik rokok, siapa nanti yang bertanggung jawab.
               Apakah pemerintah bersedia menyediakan pekerjaan lain," kata Ketua Paguyuban
               Mitra Produksi Sigaret Indonesia (MPSI), Joko Wahyudi di Yogyakarta.

               Joko menambahkan, kenaikan cukai rokok sebesar 23 persen membuat harga jual
               rokok mengalami kenaikan sekitar 35 persen. Kemudian, kenaikan tersebut akan
               berdampak pada penjualan rokok yang pada ujungnya pihak pengusaha tidak
               mampu membayar upah para buruh tersebut.

               Joko mengingatkan, industri rokok telah memberikan masukan yang cukup besar
               kepada pemerintah melalui cukainya yakni sebesar Rp 153 triliun pada tahun 2018.

               "Terlebih lagi bagi para buruh rokok kretek. Sehingga, para buruh tersebut otomatis
               akan kehilangan pekerjaan yang merupakan gantungan hidup," papar Joko.

               Sekretaris Paguyuban MPSI, Syarifuddin menerangkan, pihaknya mengendus aroma
               yang tersembunyi dari rencana kenaikan cukai rokok tersebut. Yakni, ada gerakan
               secara sistematis yang sengaja ingin membuat pabrik rokok dalam negeri kolap.
               Kemudian, perusahaan pabrik rokok besar asing masuk ke Indonesia menawarkan
               ingin membeli pabrik rokok yang sedang mengalami kesulitan keuangan.

               "Setelah berhasil membeli pabrik rokok lokal kemudian mereka menjual rokok
               dengan harga murah," papar Syarifuddin.

               Di sisi lain, selah menguasai pabrik rokok lokal kemudian pabrik asing akan
               menggunakan tenaga mesin yang dinilai lebih efisien dibandingkan produksi dengan
               tenaga manusia.

               "Penggunaan mesin rokok mampu menggantikan 7.000 buruh yang menggunakan
               tangan dalam memproduksi rokok sigaret kretek," jelasnya.

               Pengurus Serikat Pekerja Wilayah DIY, Waljid Budi mengatakan serikat pekerja di
               seluruh Indonesia akan melakukan aksi besar-besaran di seluruh kota di Indonesia.
               Bahkan, nanti sebanyak 50 ribu buruh pabrik rokok dan petani akan melakukan aksi



                                                       Page 59 of 151.
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65