Page 184 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 SEPTEMBER 2021
P. 184
PENERIMA BSU TUNGGU VERIFIKASI KEMENAKER
Data calon penerima bantuan subsidi upah (BSU) masih akan diverifikasi lagi. Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketena-gakerjaan Cabang Bojonegoro telah mengirim data
ke KementerianKetenagakerjaan (Kemenaker). Kementerian akan memverfikasi ulang data dari
BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro.
"Kami belum berani sampaikan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan Bojonegoro bakal
menerima BSU. Statusnya data dari kamiitu baru calon penerima BSU. Jadi ada kemungkinan
disetujui dan tidak disetujui oleh Kemenaker," kata Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang
Bojonegoro Dolik Yulianto kemarin (14/9).
Dolik menjelaskan, bahwa data calon penerima BSU sudah dikirim ke Kemenaker sej ak akhir
Agustus. Adapun acuan verifikasi Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16
Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian BSU bagi Pekerja/Buruh dalam Penanganan Dampak
Covid-19.
"Syaratnya terdiri atas calon penerima dana BSU adalah Warga Negara Indonesia (WNI),
memiliki gaji di bawah Rp 3,5 juta, berada di wilayah PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan
masyarakat) level 3 dan 4," imbuh Dolik.
Syarat lain, di antaranya bukan merupakan penerima bantuan sosial lainnya dari pemerintah
seperti kartu prakerja, program keluarga harapan, dan bantuan produktif usaha mikro. Besaran
BSU akan disalurkan sekitar Rp 1 juta per penerima.
"BSU disalurkan itu sebesar Rp 500 ribu per bulan untuk dua bulan, dibayar sekaligus. Jadi
totalnya Rp 1 juta," katanya.
Sementara itu, proses pencairan BSU se-Indonesia baru termin kedua. Kemungkinan saat ini
proses pembukaan rekening baru secara kolektif (burekol) untuk pencairan BSU termin ketiga
Burekol ditujukan bagi pekerja/ buruh sudah ditetapkan sebagai penerima BSU namun belum
memiliki rekening pada himpunan bank pada negara (himbara) meliputi Bank Mandiri, BRI, BNI,
atau BTN.
Perlu diketahui, data per Juni tahun ini jumlah pekerja penerima upah sebanyak 46.460 peserta,
pekerja bukan penerima upah sebanyak 4.588 peserta, dan 13.273 peserta dari bidang jasa
konstruksi. Jadi total peserta sejumlah 64.321. (bgs/rij)
183