Page 116 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 116
Judul Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 5,
Berikut 4 Tanda Pekerja Dapat BSU Rp 1 Juta
Nama Media beritadiy.pikiran-rakyat.com
Newstrend Bantuan Subsidi Upah 2021
Halaman/URL https://beritadiy.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-702765926/peserta-
bpjs-ketenagakerjaan-bisa-dapat-blt-subsidi-gaji-tahap-5-berikut-4-
tanda-pekerja-dapat-bsu-rp-1-juta?page=all
Jurnalis Kamila Astrilia
Tanggal 2021-10-09 17:34:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Selamat! Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa berpeluang dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 5. Simak
4 tanda pekerja dapat BSU Rp 1 juta berikut ini. Sejumlah 8,7 juta pekerja diusulkan BPJS
Ketenagakerjaan untuk mendapat bantuan dana subsidi gaji pada 2021 untuk mendapat
pesetujuan Kemnaker. Penyaluran BLT Subsidi Gaji telah berjalan sejak Agustus lalu.
PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN BISA DAPAT BLT SUBSIDI GAJI TAHAP 5,
BERIKUT 4 TANDA PEKERJA DAPAT BSU RP 1 JUTA
Selamat! Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa berpeluang dapat BLT Subsidi Gaji Tahap 5. Simak
4 tanda pekerja dapat BSU Rp 1 juta berikut ini.
Sejumlah 8,7 juta pekerja diusulkan BPJS Ketenagakerjaan untuk mendapat bantuan dana
subsidi gaji pada 2021 untuk mendapat pesetujuan Kemnaker. Penyaluran BLT Subsidi Gaji telah
berjalan sejak Agustus lalu.
BSU ini disalurkan melalui beberapa tahap dan saat ini telah memasuki Tahap ke 5 penyaluran
BLT Subsidi Gaji. Target sasaranya yakni pekerja dan karyawan yang telah dilakukan pemadanan
data dan memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun
2021.
Syarat penerima BSU 2021 sendiri WNI yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar sebagai peserta
yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan sampai Juni 2021 dan memiliki upah paling besar
Rp3,5 juta.
Pekerja yang menerima BSU juga harus bekerja di wilayah PPKM Level 3 dan Level 4 dan
diprioritaskan bagi mereka yang bekerja di sektor industri barang konsumsi, transportasi,
properti dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali pendidikan dan kesehatan.
115