Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 189

BP2MI TINGKATKAN KETERAMPILAN PEKERJA MIGRAN

              Badan  Perlindungan  Pekerja  Migran  Indonesia  (BP2MI)  terus  berupaya  meningkatkan
              keterampilan dan profesionalisme pekerja migran Indonesia (PMI) di negara penempatan. Salah
              satunya dengan menggandeng lembaga pendidikan.

              Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara BP2MI dengan Asosiasi
              Pendidikan  Ners  Indo  nesia  (AIPNI)  dan  Yayasan  Pendidikan  Pembangunan  Generasi  Muda
              lndonesia (YPPGMI) di Bandung, Jawa Barat.

              "Ini  adalah  langkah  nyata  kita  terhadap  calon  pekerja  migran  yang  memiliki  kualifikasi,
              kompetensi,  keahlian,  dan  keterampilan  berbahasa.  Kita  tidak  boleh  kalah  bersaing  dengan
              negara lain yang juga menempatkan pekerjanya di negara penempatan.

              Tantangan global ini harus kita rebut dan berupaya menjadi yang terdepan," kata Kepala BP2MI
              Benny Rhamdani dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

              Melalui kolaborasi antara BP2MI dengan AIPNI dan YPPGMI diharapkan calon pekerja migran
              indonesia (CPMI) dapat memperoleh pelatihan keterampilan sehingga mampu bekerja dengan
              baik di negara penempatan.

              "Kita berorientasi pada penempatan PMI yang terampil dan profesional karena wajah Indonesia
              tercermin di diri PMI saat bekerja di negara penempatan.

              Tentu kita mempersiapkan PMI yang bisa menjaga nama baik negara kita," ujar Benny. Meski
              ditengah  pandemi,  BP2MI  optimistis  PMI  tetap dapat diberangkatkan  kenegara  penempatan.
              Sebab, kebutuhan akan tenaga kerja Indonesia cukup besar.

              “Saat pandemi, ada beberapa negara yang menutup akses bagi pekerja asing, tapi per hari ini
              56  negara  masih  membuka  penempatan.  Korea,  Taiwan  masih  tertutup,  kita  berharap  2022
              dibuka," ujarnya.

              Pada  kesempatan  yang  sama,  Anggota  Komisi  IX  DPR  Edy  Wuryanto  optimistis  BP2MI  bisa
              memberantas mafia penempatan PMI ilegal. Apalagi, saat ini BP2MI telah membentuk Satgas
              Pemberantasan Sindikat Pengiriman Ilegal PMI.

              "Satgas yang dibentuk BP2MI diharapkan mampu mengatasi mafia PMI dan menjadi penyatu
              lintas sektoral. Sebab, dibutuhkan kerjasama yang baik antara Kemenaker, BP2MI, Kemenlu,
              Imigrasi, dan kepolisian dalam mengatasi mafia PM. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri," kata Edy
              Wuryanto.sudarsono
























                                                           188
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194