Page 231 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 231
Judul Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pekerja Migran Tidak Nekat
Berangkat ke Luar Negeri
Nama Media tribunnews.com
Newstrend Perlindungan PMI
Halaman/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2021/10/08/menko-pmk-
muhadjir-effendy-minta-pekerja-migran-tidak-nekat-berangkat-ke-luar-
negeri
Jurnalis Fahdi Fahlevi
Tanggal 2021-10-08 20:17:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia) Paling penting memang dari PMI itu sendiri. Jangan sampai nekat berangkat
sebelum bekal yang cukup dia dapatkan, baik dari pihak yang akan mengirim ataupun yang akan
menerima dia sebagai tenaga kerja di situ
neutral - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia) Saya juga masih akan mempelajari bagaimana sebetulnya mata rantai, peta
penanganan masalah ini
neutral - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia) Kemenko PMK tidak bisa secara eksplisit menyelesaikan masalah ini, tapi
saya akan bicara dengan kementerian terkait mudah-mudahan kita bisa terus berupaya keras
untuk memperbaiki dan mengatasi ini dengan lebih baik
positive - Muhadjir Effendy (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Republik Indonesia) Kami berkomitmen bahwa negara harus hadir untuk melindungi mereka.
Saya berharap, Deputi 4 Kemenko PMK nanti bisa memberikan data masalah apa saja yang
masih harus kita urai dan selesaikan satu persatu sehingga hak PMI terpenuhi secara baik
Ringkasan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir
Effendy mewanti-wanti pekerja migran Indonesia (PMI) untuk tidak nekat bekerja di luar negeri
bila tak cukup bekal. Saat ini tidak sedikit Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akhirnya terjerat
beberapa permasalahan. Muhadjr mengungkapkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus
diselesaikan terkait permasalahan PMI. Namun hal itu tidak bisa hanya dibebankan kepada
BP2MI, melainkan seluruh pihak termasuk Kementerian Ketenagakerjaan.
230