Page 239 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 OKTOBER 2021
P. 239
Judul 4 Fakta BLT Subsidi Gaji Bisa Kembali ke Kantong Negara, Pekerja Gigit
Jari
Nama Media okezone.com
Newstrend Bantuan Subsidi Upah 2021
Halaman/URL https://economy.okezone.com/read/2021/10/08/320/2483418/4-fakta-
blt-subsidi-gaji-bisa-kembali-ke-kantong-negara-pekerja-gigit-
jari?page=1
Jurnalis Erlinda Septiawati
Tanggal 2021-10-08 20:10:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Okezone (Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri) Dana BSU bisa digunakan
jika rekening baru tersebut sudah diaktivasi. Dan jangan lupa, aktivasi rekening baru tersebut
paling lambat 15 Desember 2021
negative - Okezone (Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri) Dana BSU bisa digunakan
jika rekening baru tersebut sudah diaktivasi. Dan jangan lupa, aktivasi rekening baru tersebut
paling lambat 15 Desember 2021,tulis akun Instagram Kementerian Ketenagakerjaan. 2. Dana
Ditarik ke Kas Negara Menurut keterangan, dana BLT subsidi gaji bisa kembali masuk ke kantong
negara apabila aktivasi tidak dilakukan dari tanggal yang ditentukan. Pekerja pun tidak mendapat
BLT subsidi gaji Rp1 juta. Kalau sampai lewat tanggal tersebut rekening baru belum diaktivasi,
maka dana BSU akan dikembalikan ke kas negara
Ringkasan
Pekerja penerima BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) diharapkan segera
melakukan aktivasi rekening bank Himbara untuk pencairan BLT subsidi gaji Rp1 juta. Hal
demikian, karena terdapat batas waktu aktivasi rekening dan dana BSU dapat kembali menjadi
milik negara. Berikut empat fakta BLT subsidi gaji yang bisa masuk kembali ke kantong negara
yang telah dirangkum Okezone, Jakarta, Jumat (8/10/2021).
4 FAKTA BLT SUBSIDI GAJI BISA KEMBALI KE KANTONG NEGARA, PEKERJA GIGIT
JARI
JAKARTA - Pekerja penerima BLT subsidi gaji atau Bantuan Subsidi Upah (BSU) diharapkan
segera melakukan aktivasi rekening bank Himbara untuk pencairan BLT subsidi gaji Rp1 juta.
238