Page 112 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 Maret 2021
P. 112

Said memaparkan, jika permintaan ini tidak digubris Menaker, maka KSPI dan buruh Indonesia
              mempertimbangkan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
              Besar-besaran

              Sementara itu, Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia mengancam bakal melakukan aksi
              besar-besaran  jika  pemerintah  kembali  memperbolehkan  pengusaha  mencicil  tunjangan  hari
              raya keagamaan (THR) seperti tahun lalu.

              Presiden Aspek Mirah Sumirat mengatakan langkah itu diambil karena kebijakan tersebut akan
              sangat merugikan buruh. Bahkan, hingga saat ini, Mirah mencatat masih banyak perusahaan
              yang belum menyelesaikan cicilan THR-nya tahun lalu.

              "Kami  akan  aksi  besar-besaran.  Tentunya  dengan  protokol  kesehatan.  Itu  yang  akan  kami
              lakukan," ujarnya kepada CNN Indonesia.com, Rabu (17/3).
              Selain aksi besar-besaran, kata Mirah, serikat buruh di berbagai daerah juga akan mengirimkan
              surat  resmi  kepada  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemnaker)  agar  opsi  penundaan  atau
              pencicilan THR tak diambil.

              "Kami akan keluarkan surat-surat resmi ke Kemnaker. Akan kami warning dulu karena akan
              merugikan, feeling saya akan mengeluarkan keputusan merugikan tidak berbeda dengan tahun
              lalu," tuturnya.

              Kendati demikian, Mirah masih berharap pemerintah mau membuka ruang dialog terlebih dahulu
              bersama  para  buruh.  Soalnya,  ketentuan  pemberian  THR  sudah  diatur  secara  jelas  dalam
              Undang-undang Ketenagakerjaan.

              "Jangan lah keluarkan keputusan ini karena sudah ada aturan di Undang-Undang. Aturan itu
              artinya Kemenaker jangan lagi membuat turunannya yang justru merugikan apalagi di situasi
              seperti ini pemerintah harus memperkuat pendapatan para buruh supaya ekonomi bergerak,"
              ucapnya.

              Harapan Buruh

              Ketua Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KS-BSI) DPC DKI Jakarta, Alson Naibaho
              juga meminta THR tahun ini untuk tidak dicicil. Karena THR adalah harapan bagi kaum buruh
              untuk mendapatkan rasa bahagia dan senang setelah 1 tahun bekerja.

              "Harapan kita pemerintah dan pengusaha punya rasa empati terhadap persoalan yang dihadapi
              buruh saat ini," ujar Alson kepada Harian Terbit, Rabu (17/3/2021).

              Alson  mehyebut,  saat  ini  persoalan  yang  dihadapi  buruh  di  antaranya  adalah  upah  yang
              dikurangi, upah yang pembayarannya dicicil. Oleh karena itu THR adalah harapan para buruh
              untuk bisa melupakan persoalan yang dihadapinya. "Harapannya THR keagamaan yang dapat
              diterima secara full dan tidak dicicil," tandasnya.
              Alson  mengakui,  saat  ini  memang  tahun  sulit  yang  dihadapi  buruh.  Apalagi  dengan  situasi
              pandemi Covid-19 yang menghantam semua sektor. Ditambah juga saat ini pemerintah juga
              berpihak kepada pengusaha. Oleh karena itu diharapkan pemerintah dan pengusaha memiliki
              hati nurani terhadap penderitaan kaum buruh saat ini.
              "Penyampaian  melalui  media  sosial  salah  satu  yang  akan  kita  lakukan.berharap  pemerintah
              mendengar," tegasnya.

              Safari


                                                           111
   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117