Page 36 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 07 JANUARI 2019
P. 36
Title TAIWAN INVESTIGASI DUGAAN KERJA PAKSA MAHASISWA RI
Media Name Koran Sindo
Pub. Date 05 Januari 2019
Page/URL 11
Media Type Koran
Sentiment Positive
TAIWAN INVESTIGASI Desember tahun lalu, Ko Chihen
DUGAAN KERJA PAKSA menuduh sedikitnya enam universitas
MAHASISWA RI berkolaborasi dengan agen buruh dan
Pemerintah Taiwan melalui Taipei perusahaan untuk menyediakan tenaga
Economic and Trade Office (TETO) buruh murah.
membantah dugaan kerja paksa yang
mengeksploitasi mahasiswa Indonesia di Chen menambahkan, untuk menyelidiki
Taiwan. Meski demikian,TETO dugaan kerja paksa tersebut, pihak
menyatakan akan melakukan investigasi kemen-terian telah berkunjung ke salah
lebih lanjut atas adanya praktik tersebut. satu universitas yakni Universitas Sains
dan Teknologi Hsing Wu pada periode
Kepala Perwakilan TETO di Indonesia 28 Desember 2018 dan 3 Januari 2019.
John Chen mengatakan, berdasarkan Hasilnya, menurut dia, semua
laporan yang diterimanya, memang ada pengaturan magang di luar kampus
agen yang memanfaatkan keberadaan sudah sesuai dengan ketentuan Undang-
mahasiswa dalam program magang di Un-dang Ketenagakerjaan Taiwan. Pihak
Taiwan. Untuk itu ke depan pihaknya kampus juga menyangkal bahwa mereka
akan melarang agen agar tidak dilecehkan dalam program magang
menangani perekrutan untuk program tersebut.
magang.
Dia mengungkapkan, untuk memastikan
"Ada yang dimanfaatkan oleh agen. kualitas program magang kelas khusus
Namun sejalan berjalannya waktu, ini, Kementerian Pendidikan Taiwan juga
Pemerintah Taiwan mengetahui itu dan telah memonitor sekolah ini sejak tahun
membuat peraturan bahwa tidak boleh ajaran 2017 ketika program diluncurkan.
ditangani agen," ujar Chen di Jakarta Menurutnya, sanksi hukuman akan
kemarin. dikenakan jika ditemukan penyimpangan
atau operasi ilegal
Kasus dugaan kerja paksa ratusan
mahasiswa asal Indonesia di Taiwan "Sanksi yang diberikan berupa
mencuat setelah anggota Legislatif dari menghilangkan hak universitas untuk
Partai Nasionalis China, Ko Chih-en, berpartisipasi dalam program
mengatakan mahasiswa tersebut bekerja internasional
10 jamper hari atau 40 jam per pekan. kerja sama industri-uni-versitas. Setiap
Jumlah jam kerja tersebut di atas aturan universitas yang terlibat dalam aktivitas
yang berlaku yakni 20 jamper pekan. magang ilegal akan dituntut," katanya.
Dalam pertemuan dengan Komite Dia menerangkan, Pemerintah Taiwan
Legislatif Kebudayaan dan Pendidikan terus berkoordinasi dan berkonsultasi
dengan perwakilan Indonesia di Taiwan.
Page 35 of 109.