Page 141 - kliping ketenagakerjaan 24 oktober 2019
P. 141

MASYARAKAT PEDULI BPJS MINTA MENAKER BARU HARUS RESPONSIF SOAL PROGRAM
                Title
                               JAMINAN SOSIAL
                Media Name     rri.co.id
                Pub. Date      23 Oktober 2019
                               http://rri.co.id/post/berita/737778/nasional/masyarakat_peduli_bpjs_mi
                Page/URL
                               nta_menaker_baru_harus_responsif_soal_program_jaminan_sosial.html
                Media Type     Pers Online
                Sentiment      Positive






               KBRN, Jakarta : Menteri Tenaga Kerja RI, Ida Fauziyah diminta untuk berlaku lebih

               responsif dari pendahulunya, Muhammad Hanif Dhakiri. Utamanya dalam menyikapi
               program jaminan sosial ketenagakerjaan.

               Koordinator Nasional (Kornas) Masyarakat Peduli (MP) Badan Penyelenggara
               Jaminan Sosial (BPJS), Hery Susanto menilai, sejauh ini, BPJS Ketenagakerjaan telah
               menyalurkan dana investasinya ke berbagai bentuk. Salah satunya sebesar 60 persen
               dalam bentuk surat utang. Namun, sayangnya manfaat program BPJS

               Ketenagakerjaan tak kunjung meningkat.

               "Kabinet Jokowi periode lalu, kurang responsif dalam program peningkatan manfaat
               program BPJS Ketenagakerjaan yang stagnan dan tidak menjalankan amanat PP 44
               tahun 2015 tentang Jaminan Kematian dan Jaminan Kecelakaan Kerja," kata Hery
               kepada wartawan, Rabu (23/10/2019).


               Menurut dia, penyaluran dana investasi juga perlu memperhatikan substansi
               program jaminan sosial yang digariskan UU BPJS, bahwa negara hadir dalam
               penyelenggaraan perlindungan dan jaminan sosial.

               "Mestinya pemerintah melalui BPJS TK harus meningkatkan aspek manfaat program
               untuk pesertanya. Jangan sampai iuran peserta naik tetapi manfaat programnya
               tidak naik alias alami stagnasi," ujar Hery.


               Lebih lanjut Hery menekankan, nilai manfaat program BPJS TK khususnya Jaminan
               Kematian (JKM), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan
               Pensiun (JP) dan manfaat tambahan lainnya, pun stagnan alias tidak meningkat.
               Padahal BPJSTK sudah memiliki peserta dengan jumlah terdaftar sebanyak 48,4 juta

               orang. (Foto : Ist)






                                                      Page 140 of 147.
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146