Page 35 - kliping ketenagakerjaan 24 oktober 2019
P. 35
maupun reskilling , perlu digenjot untuk memastikan kualitas SDM yang baik dan
jumlah SDM yang memadai.
"Para siswa atau perwakilan yang dikirim ke luar negeri seringkali mendapat medali
di kompetisi internasional, tapi kualitas ini hanya dimiliki sebagian kelompok, karena
58 persen kelompok kerja di Tanah Air hanya mengenyam pendidikan hingga SD
atau SMP," katanya.
Selain itu, jumlah tenaga kerja Indonesia yang punya keahlian dan dibutuhkan dunia
industri masih kecil. "Investor alami kesulitan di daerah, butuh tukang las 100 orang
saja susahnya setengah mati. Di Morowali nyari 2000 sopir truk, cuma 8 orang
padahal syaratnya cuma SIM B2," katanya.
Yang tak kalah penting adalah pemerintah daerah juga berperan, diantaranya
memberikan pelatihan untuk kelompok pekerja miskin guna meningkatkan
kemampuan (upskilling), memberi pelatihan bagi lulusan SMK atau vokasi dan
lainnya. "Anggaran pusat terbatas, karena itu daerah harus berperan dalam investasi
SDM," katanya.
Tentu, semua itu akan menjadi tantangan bagi Ida. Yang jelas, Ida Fauziyah adalah
sosok perempun dan santri yang tentu tersirat harapan untuk "pendekatan" baru
dalam ketenagakerjaan kedepan.
Oleh Edy M Yakub Editor: Ade P Marboen COPYRIGHT (c)2019 .
Page 34 of 147.