Page 322 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 DESEMBER 2021
P. 322

Tak hanya sosialisasi, penyebaran informasi secara luas melalui media cetak dan online serta
              dukungan  Dinas  Ketenagakerjaan  (Disnaker)  di  provinsi  seluruh  Indonesia  turut  membantu
              peningkatan kepatuhan pelaku usaha terkait WLKP.

              Adapun sosialisasi tersebut dilakukan guna memberikan informasi keunggulan WLKP Online yang
              mudah, aman, cepat, dan gratis.

              Untuk diketahui, WLKP Online sendiri sejalan dengan digitalisasi dan inovasi pelayanan publik
              yang bertransformasi dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Pelaporan secara online
              ini juga merupakan bagian dari semangat reformasi pengawasan ketenagakerjaan.

              Direktur Jenderal (Dirjen) Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang mengatakan, WLKP Online
              juga saling terintegrasi untuk penerbitan izin di online single submission (OSS), Kementerian
              Investasi  (Kemenves)  maupun  penggunaan  fasilitas  Sistem  Informasi  Ketenagakerjaan
              (Sisnaker).

              "Seperti yang diterapkan dalam aplikasi Sistem Pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
              atau Teman K3," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/12/2021).

              Pemanfaatan  data  WLKP  tersebut,  kata  dia,  membantu  para  pemangku  kepentingan  dalam
              mengambil kebijakan di bidang ketenagakerjaan sesuai kriteria dan kondisi di masing-masing
              daerah dan wilayah.

              Data WLKP juga digunakan sebagai analisa potensi kebutuhan kesempatan kerja serta peluang
              usaha berdasarkan jenis usia dan pendidikan. Manfaat sistem WLKP Online ini turut dirasakan
              oleh para pekerja yang tercatat dalam sistem.

              "Pelaporan WLKP secara teratur dapat melihat indikasi apakah program kesejahteraan karyawan
              sudah tercapai," ujar Haiyani.
              Dalam sejumlah kesempatan, ia selalu mengingatkan kepada para stakeholder untuk bekerja
              sama.  Hal  ini  bertujuan  agar  kehadiran  perluasan  kesempatan  kerja  bermanfaat  untuk
              kenyamanan pekerja dan kelangsungan usaha.

              Selain stakeholder, Haiyani juga mengajak para pengawas pusat dan daerah serta pemangku
              kepentingan untuk tetap semangat dalam menerapkan K3 dan bersinergi serta kolaborasi dalam
              penciptaan budaya K3 dan pengawasan yang responsif-berkeadilan.

              Sebagai informasi, pelaporan WLKP Online diatur melalui peraturan turunan dari Undang-undang
              (UU) Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan yaitu Peraturan
              Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 4 Tahun 2019.

              Permenaker Nomor 4 Tahun 2019 berisi tentang perubahan atas Permenaker Nomor 18 Tahun
              2017 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan dalam Jaringan atau WLKP Online.

              Berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan, setiap perusahaan
              memiliki  kewajiban  untuk  melaporkan  secara  tertulis  pada  saat  mendirikan,  menghentikan,
              menjalankan kembali, memindahkan atau membubarkan perusahaan.

              Setiap perusahaan wajib melaporkan setiap tahun mengenai ketenagakerjaan kepada menteri
              atau pejabat yang telah ditunjuk.
              Dengan adanya implementasi WLKP Online, diharapkan kondisi ketenagakerjaan yang harmonis
              dan ideal dapat terwujud secara menyeluruh.



                                                           321
   317   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327