Page 151 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 151
Saat ini, Kata Gus Halim, Go Borneo telah mengurasi 8 ribuan mitra binaan UMKM dan BUMDes
dan 220 di antaranya telah masuk dalam platfom e-commerce SMEXPO Pertamina yang terdiri
dari Kategori Furniture sebanyak 2 UMKM, kategori Craft sebanyak 43 UMKM, kategori Fashion
sebanyak 56 UMKM, kategori agrobisnis sebanyak16 UMKM dan kategori Food & Beverage
sebanyak 103 UMKM.
"Dalam setahun, UMKM yang tergabung dalam Pertamina SMEXPO memiliki omset Rp 195 juta
hingga Rp. 283 jutaan dan telah memberi kesempatan kerja bagi 1.540 pekerja," kata Doktor
Honoris Causa dari UNY.
Jumlah tersebut akan terus bertambah, sampai mencapai target 1.000 UMKM tahun ini. Apalagi,
Pertamina telah bekerja sama dengan IDEA (Asosiasi Market Place Indonesia) untuk mendorong
UMKM onboarding lebih cepat.
"Selain itu, Go Borneo juga membina 4 unit BUMDes yang bermitra dengan offtaker di Kaltim
yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang kayu halaban ke Kanada
dan Pakistan pada 8 Oktober 2021 lalu, masing-masing 1 kontainer, senilai Rp 182 juta untuk
lidi dan Rp 195 juta untuk arang halaban," kata Gus Halim.
Lebih lanjut, Gus Halim menyampaikan bahwa Kemendes PDTT sebagai penanggungjawab
Gernas BBI Kaltim 2021 menerapkan kolaborasi Penthahelix dan telah menjalin kerja sama
dengan banyak pihak, swasta, UMKM, dan tentu BUMDes di Kaltim serta mitra pembangunan
lainnya.
"Berkat dukungan dari Kementerian lain dan Lembaga, BUMN, Pemda di Kaltim sehingga sudah
ada 220 UMKM dan BUMDes di Kaltim masuk platform e-commerce, dan 4 BUMDes mengekspor
produknya. Kedepan, pembinaan akan diperluas hingga mencakup sekitar 7.500 pengusaha kecil
dan BUMDes lainnya," katanya.
Saat ini, PT. Pertamina menjadi kurator UMKM dan BUMDes di Kaltim. Produk-produk hasil kurasi
terpampang di platform digital SMEXPO, sementara Bank Indonesia mengunggahnya melalui
platform yang dikelolanya.
Sementara, media massa, juga turut ambil bagian, dengan menyebarluaskan berita Go Borneo,
usaha kecil dan menengah, serta produk BUMDesa.
"Dengan kolaborasi tersebut, masyarakat akan lebih awares terhadap platform digital,
selanjutnya melihat, kemudian membeli, lalu membuat testimoni pasca memanfaatkan produk-
produk UMKM dan BUMDes," kata Gus Menteri.
Gus Menteri berharap para pelaku ekonomi di Kaltim utamanya BUMDes dan UMKM, dapat saling
belajar dan memgembangkan usahanya, berorientasi pasar, menghasilkan produk-produk yang
dicintai dan digunakan secara luas oleh masyarakat, baik secara nasional, bahkan internasional.
"Dukungan kita semua, akan menggumpal menjadi semangat dan motivasi bagi UMKM dan
BUMDes untuk terus berkarya, berkreasi, berinovasi, dan beradaptasi sesuai dengan tuntutan
keadaan. Kekuatan UMKM dan BUMDes akan mempercepat pencapaian Tujuan SDGs Desa dan
memupus kemiskinan ekstrem Indonesia. Go Borneo, Bangga Buatan Indonesia. Cinta Produk
Indonesia, Gunakan Produk UMKM dan BUMDes. Kita Percaya, Desa Bisa," katanya.
Dalam pencanangan Gernas BBI ini langsung dihadiri dan dilaunching oleh Menteri Koordinator
Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang didampingi Mendes PDTT Abdul Halim
Iskandar, Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
[hrs].
150