Page 173 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 173

Penyaluran  BSU  tersebut  diatur  dalam  Peraturan  Menaker  Nomor  16  Tahun  2021  tentang
              Perubahan  Atas  Permenaker  Nomor  14  Tahun  2020  tentang  Pedoman  Pemberian  Bantuan
              Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh Dalam Penanganan Covid-19.

              Wali Kota Blitar Santoso mengatakan, BSU ini diberikan pada seluruh pekerja yang terdaftar di
              BPJS  Ketenagakerjaan  yang  sebesar  Rp  500.000  per  bulan  selama  dua  bulan,  yang  akan
              diberikan  sekaligus  sebesar  Rp  1  juta  dan  disalurkan  pemerintah  melalui  bank  BUMN  atau
              Himbara (Himpunan Bank Negara) seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BTN. Diharapkan BSU dapat
              membantu meringankan beban ekonomi para pekerja dan perusahaan yang sedang mengalami
              kesulitan di masa pandemi Covid-19 ini.

              Bantuan Subsidi Upah ini merupakan bantuan yang diberikan pada para pekerja yang tergabung
              dalam  BPJS  Ketenagakerjaan.  Tentunya  kami  sangat  mengapresiasi  BPJS  Ketenagakerjaan
              Cabang Blitar yang telah bekerjasama dengan pemerintah Kota Blitar untuk memberikan bantuan
              subsidi upah pada para pekerja di Kota Blitar, ungkap Wali Kota Blitar Santoso.

              Dia  menambahkan,  manfaat  BPJS  Ketenagakerjaan  ini  sangat  penting  dimiliki  oleh  setiap
              karyawan.  BPJS  Ketenagakerjaan  ialah  program  yang  dibentuk  oleh  pemerintah  guna
              memberikan jaminan perlindungan sosial ekonomi kepada para pekerja.

              "BPJS Ketenagakerjaan ini penting dimiliki oleh setiap karyawan, karena kita tidak tahu bahwa
              bekerja kita ini tau-tau kena musibah, kecelakaan kerja dan lain sebagainya itu akan mendapat
              santunan sebesar 42 juta. Kita tidak berharap para pekerja ini kena musibah, tetapi namanya
              musibah ini kan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, kami berharap seluruh karyawan karyawati
              baik yang masih outsourcing maupun ASN segera bergabung dengan BPJS Ketenagakerjaan,
              imbuh Santoso.

              Sementara  itu,  Kepala  Cabang  BPJS  Ketenagakerjaan  Cabang  Blitar  Agus  Dwi  Fitriyanto
              menjelaskan bahwa dari 2.923 Pemberi Kerja/Badan Usaha dengan Total 34.371 Pekerja (20.861
              Pekerja di wilayah kabupaten Blitar dan 13.406 Pekerja diwilayah Kota Blitar) telah terdaftar di
              BPJS Ketenagakerjaan Cabang Blitar sebagai Peserta Aktif data per Oktober 2021.
              Dari jumlah tersebut sebanyak 52 persen Pekerja yang diajukan ke Kementerian Tenaga Kerja
              sesuai  kriteria  Permenaker  16  Tahun  2021  yaitu  Telah  menjadi  Peserta  Aktif  BPJS
              Ketenagakerjaan sampai dengan Juni 2021, mempunyai Gaji/upah paling banyak Rp 3,5 juta,
              diutamakan  yang  bekerja  pada  sektor  usaha  Industri  barang  konsumsi,  transportasi,  aneka
              industri, property dan real estate, perdagangan dan jasa kecuali jasa pendidikan dan kesehatan.

              "Dari  data  yang  kita  laporkan  tersebut,  Kemenaker  lalu  melakukan  verifikasi  akhir  yaitu
              diprioritaskan pekerja yang belum pernah menerima program kartu prakerja, program keluarga
              harapan, atau program bantuan produktif usaha mikro. Sampai saat ini sudah disalurkan Bantuan
              Subsidi Upah sebanyak 6.294 Pekerja tersebar pada 633 Pemberi Kerja /Badan Usaha," tukasnya.



















                                                           172
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178