Page 189 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 189
dan memupus kemiskinan ekstrem Indonesia. Go Borneo, Bangga buatan Indonesia. Cinta
produk Indonesia, gunakan produk UMKM dan BUMDes. Kita percaya, desa bisa
Ringkasan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
mengatakan Gernas BBI bertema Go Borneo merupakan upaya untuk mengenalkan,
mengembangkan, memajukan, dan memperluas pemasaran produk UMKM dan BUMDesa khas
Kalimantan Timur. Pencanangan Gernas BBI ini langsung dihadiri dan diluncurkan oleh Menteri
Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang didampingi Mendes PDTT
Abdul Halim Iskandar, Menaker Ida Fauziyah dan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
MENDES: GO BORNEO PERLUAS PEMASARAN PRODUK UMKM KHAS KALTIM
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar
mengatakan Gernas BBI bertema Go Borneo merupakan upaya untuk mengenalkan,
mengembangkan, memajukan, dan memperluas pemasaran produk UMKM dan BUMDesa khas
Kalimantan Timur.
"Terutama dengan memanfaatkan e-commerce sebagai media pemasaran digital dalam
merespons kebiasaan belanja kartu," kata Halim Iskandar saat pencanangan Gerakan Nasional
Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kalimantan Timur bertemakan Go Borneo di Samarinda
Convention Hall, Kalimantan Timur, Selasa.
Dikutip dari siaran pers, Halim Iskandar mengatakan bagi desa, Go Borneo adalah selaras dengan
pencapaian SDGs Desa, terutama Tujuan SDGs Desa ke-8, yakni Pertumbuhan Ekonomi Desa
Merata, diikuti Tujuan SDGs Desa ke-12, yakni Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan.
Saat ini, Kata Gus Halim, Go Borneo telah mengurasi 8 ribuan mitra binaan UMKM dan BUMDes
dan 220 di antaranya telah masuk dalam platfom e-commerce SMEXPO Pertamina yang terdiri
atas kategori furnitur sebanyak 2 UMKM, kategori craft (kerajinan) sebanyak 43 UMKM, kategori
fashion (gaya busana) sebanyak 56 UMKM, kategori agrobisnis sebanyak16 UMKM dan kategori
food & beverage (makanan dan minuman) sebanyak 103 UMKM.
"Dalam setahun, UMKM yang tergabung dalam Pertamina SMEXPO memiliki omzet Rp195 juta
hingga Rp283 jutaan dan telah memberi kesempatan kerja bagi 1.540 pekerja," kata Gus Halim,
sapaan akrabnya.
Jumlah tersebut akan terus bertambah sampai mencapai target 1.000 UMKM tahun ini. Apalagi,
Pertamina telah bekerja sama dengan IDEA (Asosiasi Market Place Indonesia) untuk mendorong
UMKM onboarding lebih cepat.
"Selain itu, Go Borneo juga membina 4 unit BUMDes yang bermitra dengan offtaker di Kaltim
yang melakukan ekspor perdana produk lidi sawit, lidi nipah, dan arang kayu halaban ke Kanada
dan Pakistan pada 8 Oktober 2021, masing-masing 1 kontainer, senilai Rp182 juta untuk lidi dan
Rp195 juta untuk arang halaban," katanya.
Lebih lanjut, Gus Halim menyampaikan bahwa Kemendes PDTT sebagai penanggung jawab
Gernas BBI Kaltim 2021 menerapkan kolaborasi Penthahelix dan telah menjalin kerja sama
dengan banyak pihak, swasta, UMKM, dan tentu BUMDes di Kaltim serta mitra pembangunan
lainnya.
188