Page 216 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 OKTOBER 2021
P. 216

"Sampai di sana kita dibikinin rekening dulu sama customer service, trus setelah itu ke teller buat
              ambil uangnya," ujar Dwi.
              "Dapet buku tabungan aja," tambahnya saat ditanya apakah ia mendapat kartu ATM.

              Merasa senang karena dapat uang Rp1 juta, ia pun segera mengabarkan rekan-rekannya lewat
              grup Whatsapp. Beberapa rekannya pun mencoba mencairkan BLT gaji seperti yang dilakukan
              Dwi. Ada yang sukses, ada juga yang tidak bisa.

              Dua teman Dwi mencairkan di Bank BRI cabang Tangerang Selatan dan Depok. Namun petugas
              customer  service  di  kedua  kantor  bank  tersebut  kebingungan  karena  mereka  belum  punya
              rekening BRI.

              "Waktu  saya  bilang  rekeningnya  harusnya  dibikinin  sama  pihak  bank,  petugasnya  malah
              bingung," ucap Faqih kepada Kompas TV. Faqih, adalah teman Dwi yang berusaha mencairkan
              BLT gaji di BRI cabang Depok.

              Lain lagi dengan teman Dwi yang lain, yang bernama Oktavian. Dia mencairkan BSU di BRI
              Cidodol,  Kebayoran  Lama.  Uang  Rp1  juta  yang  seharusnya  utuh  menjadi  miliknya,  malah
              dipotong Rp100.000 oleh petugas bank.

              Padahal, subsidi upah harus diterima penuh dan tidak boleh ada potongan sama sekali.

              "Buat BRI Life, wajib katanya. Saya bingung awalnya, sempat pulang ke rumah. Terus temen
              bilang  harusnya  enggak  ada  potongan,  saya  balik  lagi  ke  bank  dan  minta  uangnya.  CS  nya
              sampai minta maaf berkali-kali," tutur Oktavian.

              Menanggapi hal itu, Corporate Secretary Aestika Oryza Gunarto menyatakan BRI telah secara
              aktif mensosialisasikan kepada seluruh unit kerjanya. Baik itu Kantor Wilayah, Kantor Cabang,
              hingga Kantor Cabang Pembantu dan BRI Unit terkait prosedur pencairan BSU.

              "Secara berkala BRI juga melakukan evaluasi atas proses pencairan BSU di kantor cabang hingga
              BRI Unit untuk memastikan kelancaran pencairan BSU di seluruh Indonesia," kata Aestika dalam
              keterangan tertulisnya kepada Kompas TV, dikutip Senin (11/10/2021).

              Menurutnya, wewenang untuk menentukan bank penyalur ada di Kemnaker. Sehingga BRI tidak
              bisa memilih-milih perusahaan.
              Hingga saat ini, BSU yang sudah disalurkan BRI ke rekening kolektif maupun rekening pribadi
              sebanyak 409.000 penerima untuk tahap 4 dan 485.000 penerima untuk tahap 5.

              "Sebagai gambaran umum, untuk penyaluran tahun ini dibagi menjadi 2 jenis. Yakni pertama
              apabila pembayaran gaji pekerja di perusahaan tersebut telah di BRI, maka dana BSU langsung
              ditransfer ke rekening eksisting BRI," kata Aestika.

              "Kedua, jika pembayaran gaji pekerjanya bukan di bank Himbara, maka akan dibukakan rekening
              secara kolektif di kantor pusat oleh bank yang ditunjuk oleh Kemnaker, sehingga tidak seluruh
              penyaluran BSU dilakukan oleh BRI," ucapnya.


              Khusus untuk yang kedua, dibutuhkan verifikasi data KTP dan kartu BPJS TK untuk meyakini
              bahwa penerima adalah benar-benar orang yang dimaksud.

              Oleh karena sebelumnya mereka bukan nasabah BRI, maka perlu melakukan KYC (Know Your
              Customer) untuk memastikan calon penerima memang yang dituju.




                                                           215
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221