Page 40 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 Juni 2019
P. 40
Hariyadi mencontohkan mengenai adanya relokasi investasi besar-besaran para
pemain industri padat karya ke sejumlah negara antara lain Myanmar, Laos,
Bangladesh, dan Vietnam.
Padahal, lanjutnya, secara ekonomi Indonesia membutuhkan investor industri padat
karya untuk menyerap tenaga kerja lokal yang masih berlatar belakang pendidikan
SMP ke bawah.
Fenomena relokasi investasi ini diakui Hariyadi dipengaruhi oleh regulasi di
Indonesia yang masih terkotak-kotak sehingga menimbulkan ketidakpastian secara
hukum.
"Kita tentunya jangan sampai tetap berkonsentrasi kepada padat modal tetapi pada
karyanya tidak ditangani dengan baik," tegas Hariyadi.
Poin lainnya adalah soal jaminan pensiun. Menurut Hariyadi sistem jaminan pensiun
saat ini, yang menganut asas manfaat pasti, mengandung risiko fiskal yang cukup
besar.
Hariyadi menyebutkan banyak negara yang sudah meninggalkan manfaat pasti,
beralih ke iuran pasti. "Nah ini juga kami mohon untuk dilihat kembali mumpung
belum terlalu lama," tambah Hariyadi.
Page 39 of 50.

