Page 197 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 197

Program ini telah berjalan sejak Agustus lalu, hingga kini Kemnaker yang bekerjasama dengan
              BPJS Ketenagakerjaan telah berhasil mendistribusi BSU kepada 7,1 juta penerima per November.
              Artinya, sekitar 1,6 juta pekerja belum menerima haknya atas BSU ini. Hal ini dapat diketahui
              dimana  pemerintah  menargetkan  total  8,7  juta  pekerja/buruh  yang  menerima  manfaat  BLT
              Subsidi Gaji.

              Kendati  demikian,  dilansir  dari  Instagram  resmi  @kemnaker,  pihaknya  terus  mempercepat
              penyaluran BSU kepada pekerja/buruh di tahun 2021.

              Kebijakan ini diperkuat setelah Kemnaker menerbitkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI
              Nomor  21  Tahun  2021  tentang  Perubahan  Kedua  Atas  Permenaker  Nomor  14  Tahun  2020
              tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah Berupa Subsidi Gaji/Upah bagi Pekerja/Buruh
              dalam Penanganan Dampak Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

              Namun ada syarat yang harus dipenuhi oleh karyawan untuk mendapat BSU, di antaranya harus
              berstatus sebagai WNI yang dibuktikan dengan KTP sah.

              Para pekerja juga harus rutin membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan hingga akhir Juni 2021
              agar NIK terdaftar sebagai calon penerima BLT Subsidi Gaji.

              Ada  beberapa  sektor  usaha  yang  berhak  BSU,  di  antaranya  industri  barang  konsumsi,
              transportasi,  aneka  industri,  properti  dan  real  estate  serta  perdagangan  dan  jasa  sesuai
              klafisikasi data sektoral BPJS Ketenagakerjaan.
              Perihal  gaji,  BSU  dikhususkan  kepada  buruh  yang  memiliki  gaji  di  bawah  Rp3,5  juta.
              Pengecualian bagi daerah dengan UMK/UMP tinggi, maka ketentuan batas ambang gaji dilihat
              dari UMK/UMP wilayah tersebut.

              Bantuan  Rp1  juta  juga  tak  akan  diberikan  kepada  karyawan  yang  sebelumnya  telah  terima
              bantuan lain dari pemerintah seperti Kartu Prakerja, BPUM, BPNT, PKH, BST, dll.

              Lebih lanjut mekanisme pencairan BSU ini dilakukan dengan cara transfer langsung ke rekening
              karyawan pemilik Bank Himbara (BRI, BTN, Mandiri, dan BNI).

              Pekerja yang Bekerja di 5 Sektor Ini Meskipun memiliki rekening salah satu Bank di atas, pekerja
              juga berpotensi gagal dapat BSU apabila memiliki empat masalah berikut: - Rekening pasif -
              Rekening tidak valid - Rekening sudah tutup - Rekening sudah dibekukan Oleh sebab itu, pastikan
              rekening Bank Himbara yang dimiliki masih aktif sehingga tak mengalami kendala saat pencairan
              BSU atau BLT Subsidi Gaji.

              Sementara itu ada kabar baik bagi karyawan yang merupakan nasabah Bank swasta, sebab BSU
              tetap bisa diberikan asalkan memenuhi syarat.

              Pemerintah  membukakan  sistem  Burekol  atau  rekening  kolektif.  Jika  telah  menerima
              pemberitahuan bahwa Kemnaker telah membukakan rekening baru, segera aktivasi rekening
              sampai tanggal 15 Desember 2021.

              Masyarakat  bisa  melakukan  cek  penerima  melalui  link  kemnaker.go.id  (klik  DI  SINI)  dengan
              daftar atau login akun. Cek profil untuk melihat status BSU terkini yang sedang diproses.

              Cara lain adalah dengan kirim chat ke WhatsApp (WA) BPJS Ketenagakerjaan di nomor 0813-
              8007-0175.  Mulai  chat  dengan  kirim  "Hai".  Lalu  akan  ada  balasan  otomatis,  pekerja  tinggal
              mengikuti sesuai petunjuk hingga diminta memasukkan nomor anggota BPJS.




                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202