Page 85 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 DESEMBER 2021
P. 85

Senada disampaikan petugas UPT BP2MI pos Kualanamu. Fauzi Ridwan Lubis. Pihaknya hanya
              memfasilitasi kedatangan korban. "Sesuai arahan pimpinan kita data dan diserahkan pada pihak
              Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Toba, wilayah tinggal korban," kata Fauzi.

              Ia menambahkan, korban pergi dari Porsea sekitar April 2021, ia diiming-imingi agen ilegal untuk
              kerja di Singapura dengan gaji 550 dolar per bulan, jika dirupiahkan sekitar Rp8 jutaan per bulan.
              Padahal di sana sebagai akan dijadikan sebagai pembantu rumah tangga.

              Untungnya  bernasib  baik,  belum  sempat  diberangkatkan  sudah  diamankan  polisi  setempat.
              Korban DJ mengaku nekat hendak bekerja ke luar negeri atas informasi seorang temannya dan
              tergiur upah yang ditawarkan. Ia pun berangkat dari kampungnya pada April 2021 ke Gresik-
              Jawa Timur. Selama tujuh bulan mereka diinapkan di penampungan, dan selama itu pula mereka
              tidak digaji, hanya diberi makan dan minum.

              Korban mengaku, selama di penampungan kerap mendapat ancama jika hendak pulang atau
              membatalkan keberangkatan akan didenda sebesar Rp 16 juta.
              "Saya  takut  makanya  kami  tidak  berani  pulang.  Dan  bersyukur  tempat  penampungan  kami
              digerebek polisi dan saya bisa pulang,” sebutnya.

              Ia mengaku sudah kapok dan tidak mau lagi ke luar negeri dengan iming-iming pekerjaan yang
              tidak jelas. (kah)

              caption:
              Analisa/kali a harahap

              DISERAHKAN:  Korban  trafficking  saat  diserahkan  petugas  BP2M1  Surabaya  dan  Medan  ke
              Disnaker Kabupaten Toba di Bandara Kualanamu, Sabtu (11/12).









































                                                           84
   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90