Page 21 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 AGUSTUS 2019
P. 21
harapkan prestasi kita di tahun depan dengan persiapan yang jauh lebih baik lagi,
sehingga secara kumulatif perolehan medali kita akan jauh lebih banyak lagi," harap
Sesjen. Mantan direktur pembinaan SMP Kemendikbud ini berharap persiapan dan
pelatihan bagi siswa yang akan ikut kompetisi bisa dimulai dari sekarang.
Terutama pada bidang-bidang keahlian yang menjadi kekuatan pelajar SMK kita di
kompetisi internasional tersebut. Capaian tim Indonesia yang meraih 15 medali
dengan total nilai perolehan medali (total medal points) sebesar 20 poin dalam
ajang WSC tahun ini menorehkan prestasi membanggakan lainnya, yaitu dapat
melampaui peringkat para peserta kompetisi dari negara maju.
Tim Indonesia menempati peringkat ke-15 dari 62 negara peserta World Skill
Competition. Dengan hasil tersebut, Indonesia berada satu tingkat di atas negara
Australia yang menempati peringkat ke-16, dengan perolehan nilai sebesar 18 poin,
dan total perolehan medali sebanyak 13 medali.
Tim Indonesia juga melewati prestasi siswa SMK dari Canada yang menduduki posisi
ke-17, dengan perolehan nilai 17 poin, dan 15 perolehan medali (satu perak, 14
medallions for excellence). Sementara itu, Norwegia berada di posisi ke-31 dengan
perolehan nilai enam poin dan enam medallion for excellence, dan Belanda berada
di posisi ke-22 dengan perolehan nilai 11 poin dan perolehan medali sebanyak 11
medallion for excellence.
Berdasarkan data Direktorat Pembinaan SMK Ditjen Dikdasmen Kemendikbud,
rincian perolehan medali yang berhasil direbut siswa Indonesia dalam ajang
tersebut, meliputi, medali perak/peringkat 2 dunia untuk bidang IT Network
Systems Administration, perak/ peringkat 2 dunia untuk bidang IT Software
Solutions for Business, perunggu/ peringkat 3 dunia untuk bidang Plastic Die
Engineering.
Kemudian, Medallion for Excellence untuk 12 bidang yaitu Web Technologies,
Automobile Technology, CNC Milling, Welding, Restaurant Service, Graphic Design
Technology, Mechanical Engineering CAD, Hairdressing, Electronics, Industrial
Control, Mechatronics, Fashion Technology.
Keikutsertaan siswa SMK Indonesia dalam ajang ini adalah untuk yang ke delapan
kalinya sejak menjadi anggota WSC di tahun 2004. Keikutsertaan perdana di tahun
2005 di Helsinki, Finlandia. Tahun ini, sebanyak 29 bidang lomba yang diikuti
perwakilan Indonesia dari 56 total bidang yang dilombakan.
Sementara itu menuju ajang Asean Skills Competition (ASC) Kementerian
Ketenagakerjaan telah merampungkan Seleksi Nasional (Seleknas) Calon Kompetitor
ASC XIII. Seleknas ini melahirkan 3 calon kompetitor terbaik pada kejuruan individu
dan 2 tim terbaik pada kejuruan beregu.
Selanjutnya, para calon kompetitor akan mengikuti serangkaian tahap seleksi
lanjutan untuk dapat mengikuti ASC ke-XIII Tahun 2020 di Singapura. Sesjen
Page 20 of 121.