Page 139 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 NOVEMBER 2021
P. 139

UMP 2022 SEGARA DITETAPKAN, GUBERNUR SUMUT: SAYA AKAN BERBUAT ADIL,
              DEMI TUHAN, DEMI ALLAH
              Upah  Minimum  Provinsi  (UMP)  Tahun  2022  rencananya  akan  diteken  21  November  2021.
              Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menegaskan akan menetapkan dengan seadil
              - adilnya untuk Sumut Bermartabat.

              Kemudian, Edy Rahmayadi akan mengumpulkan semua masukan dari para pekerja, akademisi
              hingga  pengusaha  untuk  menentukan  besaran UMP.  Penentuan  UMP  juga  akan  melihat  dari
              berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan lain sebagainya.

              "Yakinkan Anda semua, bahwa saya akan berbuat adil, demi Tuhan, demi Allah, saya tak ada
              melihat kanan dan kiri, saya berbuat netral untuk kesejahteraan rakyat saya, itu cita-cita saya
              pada saat saya bersumpah menjadi Gubernur Sumut," ungkap Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
              saat bertemu dengan para perwakilan serikat buruh di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal
              Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (15/11/2021).
              Disampaikannya juga, semua pihak harus didudukkan untuk menemui jalan tengah mengenai
              penetapan upah. Untuk itu, setelah bertemu pada pekerja dan buruh, bahkan dia juga akan
              mengundang para pengusaha untuk meminta masukan terkait besaran upah yang ditetapkan.

              Katanya, pemerintah hadir di tengah-tengah antara pekerja dan pengusaha. Meski sejujurnya,
              Gubernur sangat ingin menetapkan UMP yang tinggi.

              "Kalau saya boleh jujur, kalau bisa kalian (pekerja/buruh) kaya semuanya," katanya.

              Selain itu dia juga meminta kepada para pekerja agar memercayainya saat menerapkan UMP
              2022. Selama pandemi, Ia telah meminta pengusaha agar tidak melakukan PHK pada pekerja
              dan lain sebagainya.
              "Untuk itu percayakan pada saya, saya akan berusaha semaksimal mungkin, " katanya.

              Sementara itu, Kapolda Sumut RZ Panca Putra yang hadir juga dalam pertemuan menyampaikan,
              pemerintah  akan  mendengarkan  semua  masukan  yang  hadir.  Menurutnya,  tidak  ada
              permasalahan yang tidak bisa diselesaikan. Kuncinya adalah komunikasi.

              "Saya yakin kita berkumpul membahas apa yang jadi harapan dan keinginan pekerja, kalau gaji
              teman teman naik saya juga senang, " kata Kapolda.

              Sebagai  informasi,  UMP  Sumut  tahun  2021  sebesar  Rp2,4  juta.  Ketua  DPD  Serikat  Pekerja
              Nasional Sumut Anggiat Pasaribu mengharapkan agar UMP tahun 2022 naik hingga 16%.

              "Sekarang kondisinya (pandemi) sudah mulai normal, kita harap kenaikan upah rata-rata 7-8 %
              per tahun, karena tahun lalu tidak naik, makanya untuk UMP tahun 2022 kita tuntut naik 16%,
              " kata Anggiat.

              Sementara  itu,  Ketua  Serikat  Buruh  Merdeka  Indonesia  Rintang  Berutu  berharap  Gubernur
              memberi perhatian kepada para pekerja di Sumut, terutama dalam hal kenaikan UMP.


              "Kami yakin Bapak akan bijak mengingat nasib buruh (upah) yang tahun lalu tidak naik, kami
              percayakan Bapak sebagai orang yang menandatangani agar memberi perhatian pada pekerja
              atau buruh, harapan kami ada pada Bapak," kata Rintang.

              Untuk diketahui, pembahasan UMP ini dihadiri di antaranya Panglima Komando Daerah Militer
              (Pangdam)  I/Bukit  Barisan  Mayjen  TNI  Hassanudin  dan  Kepala  Kepolisian  Daerah  (Kapolda)
              Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak. Sumber: indozone.id.

                                                           138
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144