Page 89 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 SEPTEMBER 2021
P. 89

35 RIBU PMI ASAL JATIM PULANG, TERUS BERLANJUT HINGGA AKHIR TAHUN

              Pekerja Migran Indonesia (PMI) Jawa Timur akan terus berdatangan pulang hingga akhir tahun
              2021.

              "Kalau dari Januari sampai September 2021 sudah 35 ribu yang dicatat Disnaker, kalau di satgas
              itu 32.000 dan ini terus sampai sekarang," ujar Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
              (Disnakertrans) Jatim, Himawan Estu Bagijo, Selasa, (14/9/2021), dikutip dari TimesIndonesia.

              Menurutnya, kepulangan PMI ini karena banyaknya perusahaan yang merumahkan pegawainya.
              Bahkan banyak juga PMI yang di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

              Himawan  mengatakan,  harusnya  permasalahan  ini  pun  juga  bisa  ditangani  Dinas
              Ketenagakerjaan  Kabupaten  Kota,  karena  jika  nantinya  kesempatan  pekerja  migran  kembali
              dibuka, maka pekerja migran akan kembali bekerja.
              "Inilah yang harus kita kolaborasi bareng, gak bisa jadi bebannya Dinas Provinsi, ini yang harus
              kemudian ditangkap oleh kepala daerah dan Disnaker Kabupaten Kota, dimana kantong-kantong
              PMI, saya sebut kabupaten Malang Kabupaten Ponorogo kabupaten Blitar kemudian Madura,"
              jelasnya.

              Meski banyak pekerja migran yang kembali ke Indonesia, di sisi lain banyak juga perusahaan
              yang membuka lowongan kerja.

              "Pekerja  migran  ke  Hongkong  ini  butuh  banyak,  mereka  butuh  30.000  lebih  sampai  akhir
              Desember," tutur Himawan.

              Dari banyaknya jumlah lowongan kerja ini, pihaknya pun akan memilih para pekerja migran yang
              sudah  berpengalaman  berangkat  dan  kontraknya  sudah  habis,  merka  akan  dilakukan
              rekonstruksi. Ada sekitar 16.000 yang kembali bisa berangkat untuk memenuhi tenaga kerja
              tersebut.

              Siapkan Vaksin

              "Kita  harus  siapkan  vaksin  yang  cukup,  tapi  vaksin  ini  ada  persoalan  lagi,  karena  standart
              standart dokumentasinya itu harus sesuai dengan WHO nah ini yang kita koordinasikan dengan
              kesehatan Pelabuhan supaya mereka cocok," jelasnya.
              Selain  Hongkong,  Pekerja  Migran  juga dibutuhkan  di  Jepang, yakni  sekitar  300.000  pekerja.
              Namun, Pekerja Migran di Jepang yang dibutuhkan adalah yang memiliki hard skill dan softskill.

              "Kita punya namanya SSW (Spesifik Skill Worder) program itu. Nah ini butuh dukungan anggaran
              juga untuk pelatihannya, makanya kita berharap bahwa melalui SSW masih ada support lah
              anggaran PAK," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan Jatim itu.


















                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94