Page 32 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 oktober 2019
P. 32
"Kebutuhan tenaga kerja di Industri otomotif sangat besar. Pada 2019, ada 50-70
pabrik komponen baru. Dialer dan bengkel purna jual yang baru berdiri
membutuhkan 18 ribu pekerja baru," kata Bambang.
Menyikapi hal itu, Kemnaker, sebagai salah satu kementerian yang bertanggung
jawab pada peningkatan kualitas dan SDM Indonesia, berusaha memenuhi
kebutuhan SDM dengan menjalin kerja sama dengan JICA dan ETMC Jepang.
Bentuk kerja sama ini berupa pengembangan pelatihan vokasi kejuruan otomotif
dengan standar Toyota Jepang melalui program capacity building for instructors and
development of evaluation system of automotive mechanic training (peningkatan
kapasitas instuktur dan pengembangan pelatihan kendaraan mekanik).
"Peserta pelatihan juga mengikuti on job training (OJT) dan training di Jepang
melalui proses seleksi. Sebanyak 8 dari 16 instruktur yang terpilih hasil seleksi akan
mengikuti training di Jepang," ujarnya.
Dalam pelaksanaan kerja sama teknis, ETMC akan bermitra dengan PT Hadji Kalla
Toyota untuk melatih Instruktur Otomotif BLK Bantaeng. Pelatihan ini meliputi
pendampingan expert yang berasal dari ETMC Japan, yang ditempatkan di BLK
Bantaeng.
Sebelumnya, kerja sama tahap pertama berdurasi dua tahun, yaitu Januari 2016
hingga Juli 2018, di BLK Bantaeng menghasilkan 16 lulusan Teknisi Otomotif
Angkatan I.
"Saat ini, enam instruktur lulusan kerja sama ini telah aktif mengajar pelatihan
teknisi otomotif di BLK Bantaeng dan 10 pencaker yang dilatih langsung diterima
bekerja di Toyota Kalla," ujar Dirjen Bambang.
Page 31 of 31.