Page 124 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 124
PEMOHON KARTU PENCARI KERJA MENINGKAT
Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pangandaran
mencatat ada peningkatan pembuatan kartu pencari kerja (AK-1) atau yang biasa disebut kartu
kuning sejak pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB).
Sampai Selasa (9/6) sudah sebanyak 96 pencari kerja, rata-rata dari lulusan SMA atau sederajat
yang mengajukan permohonan pembuatan kartu kuning. Jumlah tersebut setiap harinya
mengalami peningkatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Industri dan Transmigrasi Kabupaten Pangandaran Sobar Sugema
mengatakan, setelah diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru peminat kartu pencari kerja
meningkat, karena untuk keperluan menempuh syarat mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut,
menandakan kebutuhan pencari kerja tinggi di tengah pandemi Covid-19.
"Setelah adanya AKB tidak bisa dibendung peminat AK-1. Karena biasa tidak ada pada bulan
bulan ini (April sampai Mei, Red). Sampai sekarang 96 pencari kerja yang sudah membuat kartu
pencari kerja," katanya kepada Radar, Selasa (9/6).
Maka dari itu, dengan peningkatan ini pihaknya melakukan pelayanan kepada masyarakat yang
membuat kartu pencari kerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) protokol
kesehatan. Seperti pemohon harus memakai masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan dan
mengecek suhu tubuh serta masuk ke ruangan juga dibatasi dengan sistem giliran.
"Kita perketat bagi masyarakat yang membuat kartu pencari kerja dengan menerapkan protokol
kesehatan. Jadi yang tidak memakai masker suruh balik dan antrean juga jaga jaraknya satu
meter," ujarnya.
Selain itu, Sobar mengimbau agar setiap warga yang sudah membuat surat pencari kerja dan
sudah diterima di tempat kerja harus melakukan konfirmasi ke Disnakertrans. "Mereka harus
lapor ketika sudah bekerja, sehingga dapat mengetahui tingkat penyerapan pengangguran
berapa di Kabupaten Pangandaran," katanya.
Kepala Seksi Tenaga Kerja Disnakertrans Kabupaten Pangandaran Suparman menjelaskan,
sedangkan untuk kartu pencari kerja (AK-1) luar negeri untuk calon pekerja migran Indonesia
belum boleh adanya pelayanan. Karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat dan
sampai saat ini juga masih pandemi Covid-19. "Sekarang belum boleh memberikan rekomendasi
AK-1 luar negeri kepada calon pekerja migran Indonesia. Karena saat ini masih adanya pandemi
virus corona," ujarnya.
Selain itu, pihaknya menegaskan dalam pembuatan kartu pencari kerja di Kabupaten
Pangandaran tidak dipungut biaya alias gratis. "Bila ada oknum pegawai yang menarik pungutan
dipersilakan untuk melaporkannya," katanya.
Tarwin (17), pemohon kartu kuning asal Kecamatan Kalipucang mengatakan membuat kartu
pencari kerja untuk melamar pekerjaan. Sebagai persiapan untuk mencari kerja, karena
beberapa perusahaan sudah mulai aktif kembali saat pemberlakuan AKB. "Sekarang mau
menyiapkan persyaratan karena mau kerja ke Tangerang," ujarnya, (riz)
caption:
MELAYANI. Pegawai Disnakertrans Kabupaten Pangandaran melakukan pelayanan pembuatan
kartu pencari kerja, Selasa (9/6).
123