Page 45 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2020
P. 45
di kapal. Kejadian itu menambah kasus dugaan eksploitasi ABK WNI dikapal milik perusahaan
Tiongkok
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWM) dan Badan Hukum Indonesia
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha mengonfirmasi kejadian tersebut Pihaknya
pun sudah mendapatinformasime-ngenai data dua ABK WNI yang nekat melompat dari kapal
Tiongkok Lu Qing Yuan Yu 901 itu. "Salah satunya berasal dari Pematang Siantar, Sumatera
Utara, dan satunya lagi dari Sumbawa," ujar dia dalam temu media secara virtual kemarin
(10/6).
Judha tidak memerinci secara jelas waktu kejadiannya. Dia hanya mengungkapkan bahwa
kedua ABK WNI tersebut ditemukan nelayan Indonesia pada Sabtu lalu (6/6). Setelahnya,
keduanya langsung dibawa ke PolsekTebing, Karimun, Kepulauan Riau. "Saat ini mereka dalam
kondisi sehat," katanya.
Dia enggan berspekulasi mengenai penyebab kejadian. Termasuk soal dugaan bahwa keduanya
merupakan korban tindak pidana perdagangan orang yang direkrut dengan iming-iming gaji Rp
25 juta per bulan yang nyatanya tak pernah mereka terima. Keduanya juga disebut-sebut
mengalami eksploitasi selama bekerja di atas kapal.
Namun, dia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendalaman terkait kasus itu.
Kemenlu juga tengah bekerja sama dengan pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan
lebih lanjut. "Kita masih melakukan pendalaman kasus ini lebih lanjut bekerja sama dengan
pihak Kepolisian Republik Indonesia," tutur pria berkacamata tersebut.
Kasus eksploitasi ABK WNI itu sejatinya bukan hal baru Awal Mei 2020 kasus serupa menimpa
46 ABK WNI yang juga bekerja di kapal berbendera Tiongkok Kemenlu pun sudah melakukan
sejumlah langkah tegas, mulai memanggil duta besar Tiongkok di Jakarta, mengirim nota
diplomasi, hingga bertemu langsung dengan perwakilan KemenluTiongkok di Beijing. Dari
seluruh upaya tersebut Tiongkok berjanji melakukan penyelidikan lebih lanjut. "Kami belum
mem-peroleh wpt/ate terbaru mengenai hal ini," tandas Judha. (mia/clO/ayi)
44