Page 43 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 SEPTEMBER 2021
P. 43
Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang menilai kehadiran buku panduan ini
penting untuk para pengawas untuk menjawab berbagai tantangan ketenagakerjaan di masa
pandemi. Sehingga, pelaksanaan fungsi pengawasan ketenagakerjaan tetap berjalan baik.
Menurut Haiyani, masa pandemi tidak menjadikan pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan
terhenti. Namun, perlu inovasi dengan memanfaatkan sarana dan prasarana serta teknologi yang
ada guna menjamin pelaksanaan fungsi pengawasan ketenagakerjaan tetap berjalan.
Haiyani berharap, penerbitan buku tersebut dapat meningkatkan kualitas dan keefektifan
mekanisme pengawasan ketenagakerjaan yang berintegritas dan kredibel. Upaya ini dilakukan
demi mewujudkan salah satu dari sembilan lompatan besar Kemnaker, yakni Reformasi
Pengawasan Ketenagakerjaan. “Pengawas ketenagakerjaan diharapkan dapat memanfaatkan
sumber daya yang ada untuk melaksanakan metode pengawasan ketenagakerjaan, baik secara
daring, luring, maupun perpaduan keduanya,” kata Haiyani dalam sambutan peluncuran buku
secara daring.
Sesuai arahan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, buku panduan ini diharapkan dapat
disebarluaskan dan disosialisasikan. Dengan begitu, para pengawas ketenagakerjaan bisa
terbantu dalam melaksanakan tugasnya di masa pandemi secara efektif, selalu bekerja aman,
sehat, dan selamat. Sementara itu, Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Michiko
Miyamoto mengapreasiasi Kemnaker yang telah merespons kondisi pandemi Covid-19 dengan
menerbitkan banyak peraturan dan kebijakan.
Michiko berharap, kehadiran buku panduan ini dapat menjadi tambahan komprehensi yang bisa
dipergunakan oleh pengawas ketenagakerjaan dalam melaksanakan tugasnya di lapangan.
Selain itu, juga berkontribusi dalam pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja.
42