Page 47 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 20 SEPTEMBER 2019
P. 47
Menurutnya, menandatangani kontrak pekerjaan antara pekerja dengan majikannya
itu, harusnya dilakukan ketika mereka berada di Malaysia .
Namun, ini sudah dilakukan ketika masih berada di tanah air.
"Satu hal yang paling tidak masuk akal yaitu, tanda tangan di kontrak itu, bukan
tanda tangan asli dari Lily tapi dipalsukan. Makanya itu, mungkin karena merasa ada
yang tidak benar, sehingga dia kirim foto-foto itu," kata Mahrus sambil menunjukkan
tanda tangan asli dari Lily.
Tanda tangan asli dari Lily katanya tertera pada surat persetujuan dari suami/orang
tua dari pekerja.
"Tanggal 24 teken kontrak di Jakarta. Padahal harusnya nanti tanggal 28 Agustus
2019 baru teken kontrak antara pekerja dengan majikan disaksikan pihak agengsi,"
katanya.
"Setelah kematian Lily, saya kembali ke kantor cabang PT. Maharani Tri Utama
Mandiri yang ada di Ternate namun ternyata kepala cabangnya sudah pergi sejak
tanggal 9 September 2019. Barang-barangnya juga sudah tidak ada. Sejak awal juga
tidak tertera ada papan nama atau semacamnya di kantornya. Masalah ini juga kami
sudah laporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan otopsi," katanya lagi.
Lily, TKW asal Kota Ternate, Maluku Utara ini pekerjakan di Malaysia sebagai
pembantu rumah tangga.
Ia direkrut oleh PT Maharani Tri Utama Mandiri dengan kantor cabang yang
beralamat di Jalan Lingkungan Marikurubu RT 011/RW 006, Kelurahan Marikurubu,
Page 46 of 75.