Page 75 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JANUARI 2019
P. 75
"Kita sadari dengan adanya kehadiran revolusi industri 4.0 ini merubah semua tatanan
kehidupan kita, landscape jaminan sosial berubah, landscape ketenagakerjaan
berubah sehingga mau tidak mau social security atau jaminan sosial harus
mengadopsi dengan perubahan itu," ujarnya.
Agus berharap dengan kerja sama ini mempu memperkuat sinergitas antar anggota.
Selain itu juga mampu membangun ide dan inovasi guan meningkatkan pelayanan
kepada seluruh peserta dari masing-masing social security di setiap negara.
Dalam kesempatan ini, penerapan jaminan ketenagakerjaan di negara lain dinilai perlu
untuk dibagikan mengingat, ada nilai pembelajaran yang bisa diambil dalam kondisi-
kondisi tertentu, terutama yang sedang dihadapkan oleh Indonesia yakni, revolusi
industri 4.0.
"Kita ingin mendengar dari teman-teman di negara lain bagaimana best practice di
negara lain dan bagaimana mereka melakukan antisipasi terhadap perubahan
tersebut. Ini sangat penting karena jika tidak maka akan terjadi gap antara ekspektasi
peserta dengan layanan yang diberikan oleh jaminan sosial," ujarnya.
Dalam penerapannya, pemerintah turut menerapkan roadmap dalam jaminan
ketenagakerjaan ini dengan sebuah tatanan ekonomi baru dan juga non standart
worker (pekerja yang tidak terkait waktu kerja).
"Jadi road map revolusi industri 4.0 ini menciptakan sebuah tatanan ekonomi baru,
tapi juga mencetak sebuah ketenagakerjaan baru yang kita sebut non-standard
workers atau para pekerja yang tidak terikat oleh waktu dan tempat, tetapi mereka
juga pekerja," tambahnya.
Saat ini, jaminan sosial yang dicover adalah untuk para standard worker dimana
mereka memiliki waktu bekerja dan tempat bekerja. Padahal, banyak pekerja yang
Page 74 of 97.