Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 JANUARI 2020
P. 82
SEPANJANG 2019, LEBIH DARI 6.000 WNI DISELAMATKAN DARI TINDAK PIDANA
Title PERDAGANGAN ORANG
Media Name tribunnews.com
Pub. Date 31 Desember 2019
Page/URL https://www.tribunnews.com/nasional/2019/12/31/sepanjang-2019-lebih-da ri-6000-wni-
diselamatkan-dari-tindak-pidana-perdagangan-orang
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
JAKARTA - Sepanjang Tahun 2019, sebanyak 6.142 orang pemohon paspor ditunda
penerbitannya karena diduga akan menjadi Calon Pekerja Migran Indonesia Non
Prosedural (PMI-NP) di 125 Kantor Imigrasi (kanim).
Dalam rilis yang disampaikan kepada Tribunnews , Direktorat Jenderal Imigrasi telah
menjalankan komitmen dalam pelayanan keimigrasian, pengawasan, dan penegakan
hukum keimigrasian.
Pengawasan tidak hanya terhadap WNA, namun juga dilakukan terhadap WNI yang
mengajukan permohonan paspor dan berangkat ke luar negeri.
Sejalan dengan penundaan penerbitan paspor terhadap WNI yang diduga sebagai
PMI-NP, terdapat 799 orang yang ditunda keberangkatannya di Tempat
Pemeriksaan Imigrasi baik di bandara maupun pelabuhan laut serta perbatasan
darat yang diduga berpotensi menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang
(TPPO) di luar negeri.
Sehingga total Direktorat Jenderal Imigrasi berhasil menyelamatkan 6.941 orang.
Dalam rangka pengawasan orang asing, hingga saat ini Direktorat Jenderal Imigrasi
memiliki 137 Sekretariat Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) di seluruh
Indonesia, 2.727 TIMPORA di seluruh Indonesia dan telah melakukan kegiatan
bersama sebanyak 459 kegiatan.
Untuk penegakan hukum keimigrasian terhadap pelanggar, Direktorat Jenderal
Imigrasi dan seluruh Unit Pelayanan Teknis Imigrasi telah memberikan Tindakan
Administratif Keimigrasian (TAK) berupa deportasi, penangkalan, pengenaan biaya
beban, dan pembatalan izin tinggal sebanyak 6.933 kasus.
RRT menjadi negara yang warga negaranya paling banyak dikenakan Tindakan
Administrasi Keimigrasian (TAK), yaitu sebanyak 916 orang.
Kemudian selanjutnya secara berurutan adalah Nigeria 560 orang, Afganistan
sebanyak 412 orang, Bangladesh 398 orang, dan Warga negara Malaysia
menempati urutan kelima negara yang terbanyak dengan jumlah 203 orang.
Page 81 of 153.