Page 133 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 133

Namun, kenaikan itu tetap harus diapresiasi sebagai langkah maju. Mengingat, saat ini masih
              masa pemulihan dampak pandemi Covid-19. Berapa kenaikannya? Indah tidak memerinci. "Hal
              ini  tentu  lebih  baik  jika  dibandingkan  dengan  tahun  ini  yang  tidak  terdapat  kenaikan  upah
              minimum," ujarnya.

              Pada prinsipnya,  kata dia,  penetapan  upah bertujuan  mewujudkan  sistem  pengupahan  yang
              berkeadilan  bagi  seluruh  pihak.  Tujuan  lain,  mencapai  kesejahteraan  pekerja  dengan  tetap
              memperhatikan kemampuan perusahaan dan kondisi perekonomian nasional.

              "Jadi,  tak  hanya  berpikir  kesejahteraan  pekerja  atau  buruh,  tapi  juga  berpikir  atau
              memperhatikan kemampuan perusahaan," tuturnya.

              Dengan  begitu,  kelangsungan  bekerja  terjaga  dan  mendorong  perekonomian  nasional.  Para
              pihak terkait diharapkan tidak hanya berkutat pada UM, tetapi juga mendorong perjuangan upah
              berdasar  struktur  dan  skala  upah  sebagai  wujud  produktivitas.  Dengan  demikian,  ketika
              produktivitas naik, daya saing akan meningkat.
              Terkait dengan penetapan UM 2022, Indah sudah berdialog dengan berbagai pihak. Terbaru,
              Kemenaker  melakukan  dialog  dengan  Dewan  Pengupahan  Nasional  (Depenas)  dan  Badan
              Pekerja Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional (Tripnas) pada 21-22 Oktober lalu. Dialog
              tersebut merupakan persiapan dan penyamaan pandangan, khususnya mengenai mekanisme
              penetapan upah minimum, sejalan dengan berlakunya Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun
              2020  tentang  Cipta  Kerja  dan  Peraturan  Pemerintah  (PP)  Nomor  36  Tahun  2021  tentang
              Pengupahan.

              Menurut  Indah,  dalam  pertemuan  itu  dibahas  hal-hal  strategis  yang  perlu  disiapkan  untuk
              penetapan  UM  dan  isu-isu  yang  berkembang  terkait  dengan  penetapan  UM.  Depenas  dan
              LKSTripnas juga diklaim sepakat untuk mendorong penetapan UM yang sesuai dengan ketentuan
              PP Nomor 36 Tahun 2021. "Para pihak yang tidak puas bisa menggunakan mekanisme gugatan
              sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tuturnya, (mia/c 14/fal/jpg)








































                                                           132
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138