Page 339 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 339

"Hari ini tepat dua tahun Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Kartu
              Prakerja merupakan salah satu yang lahir dan jadi bagian dalam penanganan pandemi serta hal
              ini juga menjadi buffer untuk mereka yang terkena PHK. Tingkat inflasi juga relatif terkendali
              dan harga pangan stabil," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto,
              Jumat (22/10/2021).

              Menko Airlangga menyampaikan bahwa antusias masyarakat ini menggambarkan bahwa terjadi
              literasi digital Indonesia yang cukup baik. Meskipun mengandung aspek bantuan sosial, program
              ini  mensyaratkan  partisipasi  aktif  pesertanya  mulai  dari  mendaftarkan  diri,  mengikuti  proses
              seleksi,  mengikuti  dan  menyelesaikan  pelatihan  hingga  akhirnya  mendapatkan  dana  berupa
              bantuan sosial.


              Pelatihan-pelatihan  yang  ada  pada  Program  Kartu  Prakerja  memiliki  tujuan  utama  untuk
              meningkatkan  SDM  Indonesia  dengan  skilling,  upskilling,  dan  reskilling.  Untuk  itu,  standar
              pelatihan  Program  Kartu  Prakerja  disempurnakan  secara  berkala.  Penyempurnaan  standar
              pelatihan ini merupakan kolaborasi Pemerintah dengan melibatkan dukungan dari Perguruan
              Tinggi dan Akademisi.

              Deputi  Bidang  Koordinasi  Ekonomi  Digital,  Ketenagakerjaan  dan  UMKM  Muhammad  Rudy
              Salahuddin mengatakan bahwa pelibatan dan dukungan ini sesuai amanat Regulasi Program
              Kartu  Prakerja  yaitu  Permenko  Perekonomian  Nomor  11  tahun  2020  dimana  Manajemen
              Pelaksana melibatkan ahli yang membidangi dalam melakukan asesmen terhadap pelatihan.

              Untuk  mengapresiasi  dukungan  dan  keterlibatan  akademisi  dalam  menjaga  standar  Kartu
              Prakerja, Menko Airlangga berdialog langsung dengan para rektor dan yang mewakili Perguruan
              Tinggi dan Yayasan yang terlibat dalam penyempurnaan standar pelatihan.

              Keterlibatan Perguruan Tinggi dan Yayasan yakni dengan cara screening sebelum suatu pelatihan
              masuk ekosistem Kartu Prakerja dan juga memonitor sesudah pelatihan masuk dalam ekosistem.
              Proses  screening  dilakukan  oleh  Tim  Asesmen  yang  berasal  dari  Universitas  Indonesia,
              Universitas Gadjah Mada, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Airlangga, dan
              Yayasan Indonesia Mengajar..

              Sedangkan monitoring dilakukan oleh Tim Pemantau dari Institut Pertanian Bogor, Universitas
              Muhamadiyah Malang dan Universitas Nadhlatul Ulama Indonesia.

              “Tim Asesmen dan Tim Pemantau telah bekerja sejak Oktober 2020 untuk memastikan pelatihan
              di  Program  Kartu  Prakerja  telah  memenuhi  standar.  Saya  mengucapkan  terima  kasih  atas
              dukungan ini. Karena Program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada tahun 2022, saya meminta
              agar Perguruan Tinggi dan Yayasan terus membantu dan mendukung Program Kartu Prakerja,”
              kata Menko Airlangga.

              Berkat kolaborasi ini, Program Kartu Prakerja mendapat rating pelatihan mencapai 4,9 dari skala
              5, sebanyak 95% peserta mengatakan pelatihan sesuai minat mereka, 98% peserta mengatakan
              pelatihan meningkatkan kompetensi, 93% peserta mengatakan pelatihan dapat diaplikasikan di
              tempat kerja/usaha, 79% peserta menggunakan sertifikat pelatihan untuk melamar kerja, dan
              sepertiga  dari  yang  menganggur  sebelum  ikut  Prakerja,  kini  sudah  bekerja,  baik  sebagai
              karyawan maupun wirausahawan.


                                                           338
   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344