Page 348 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 OKTOBER 2021
P. 348
dari perusahaan sini yang membutuhkan, akan kita saluran. Tapi itu juga harus ada kepastian
terkait ada jaminan kesejahteraan atau asuransi dari pekerjaan itu
Ringkasan
Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 3 Pekerja Migran
Indonesia (PMI) asal Jawa Barat, 2 di antaranya merupakan anak di bawah umur. 3 PMI tersebut
langsung diserahkan kepada UPT BP2MI Pontianak, ketiga PMI tersebut dijanjikan akan
dipekerjakan di salon, dan tempat spa dengan gaji Rp 7 juta sebulan. Ketiga orang ini berinisial
MA (27 tahun), AT (17 tahun), dan AP (16 tahun).
2 GADIS ASAL JABAR DIJANJIKAN GAJI RP 7 JUTA UNTUK KERJA DI SPA DEWASA
MALAYSIA
Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 3 Pekerja Migran
Indonesia (PMI) asal Jawa Barat, 2 di antaranya merupakan anak di bawah umur.
3 PMI tersebut langsung diserahkan kepada UPT BP2MI Pontianak, ketiga PMI tersebut dijanjikan
akan dipekerjakan di salon, dan tempat spa dengan gaji Rp 7 juta sebulan. Ketiga orang ini
berinisial MA (27 tahun), AT (17 tahun), dan AP (16 tahun).
“Kemarin hari Rabu kita penyerahan 3 orang PMI yang akan diberangkatkan secara non
prosedural ke Malaysia. Dari 3 orang tersebut ketiganya warga Jabar, mereka diserahkan dari
Ditreskrimum Polda Kalbar. Berdasarkan hasil pengembangan, sebelumnya kita 8 Oktober
mengamankan 15 orang yang akan diberangkatkan ke Malaysia dari jalur Jagoi Babang,” jelas
Kepala BP2MI Pontianak, AKBP Amingga M Primasitito.
Polisi juga sudah mengamankan salah satu pelaku yang bertugas sebagai agen pemberangkatan
PMI melalui jalur tikus.
“Sudah ditangkap, salah satu pelakunya selaku agen yang memberangkatkan, dari hasil
pengembangan itu, ternyata mendapatkan lagi dari Ditreskrimum 3 orang, yang akan
diberangkatkan. Dari 3 itu, 2 di bawah umur, sekarang masih proses penanganan Ditreskrimum
Polda Kalbar,” paparnya.
Dari pendalaman, Amingga mengatakan ketiga orang ini rencananya akan dipekerjakan di
tempat hiburan atau spa di Malaysia. Namun kenyataannya, ketiga orang tersebut malah akan
dipekerjakan di suatu tempat hiburan orang dewasa.
“Kenyataan dari yang dijanjikan, setelah kita telusuri, ternyata tidak sesuai, karena tempat spa
yang dijanjikan itu ternyata tempat hiburan orang dewasa,” lanjutnya.
Kronologi peristiwa tersebut, bermula dari adik teman korban menawarkan pekerjaan di
Malaysia. Kemudian korban diarahkan kepada agen tenaga kerja di Bandung.
347