Page 5 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 OKTOBER 2021
P. 5

Judul               202 Pekerja di-PHK akibat Pandemi
                Nama Media          Suara Merdeka
                Newstrend           Dampak Virus COVID-19 dalam Ketenagakerjaan
                Halaman/URL         Pg14
                Jurnalis            J1
                Tanggal             2021-10-15 07:59:00
                Ukuran              113x77mmk
                Warna               Hitam/Putih
                AD Value            Rp 7.458.000

                News Value          Rp 22.374.000
                Kategori            Ditjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif




              Ringkasan
              Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
              Data  terakhir  per  Oktober  2021,  di  Kabupaten  terdapat  202  pekerja  yang  di-PHK,  dan  383
              karyawan dirumahkan.



              202 PEKERJA DI-PHK AKIBAT PANDEMI
              Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan.
              Data  terakhir  per  Oktober  2021,  di  Kabupaten  terdapat  202  pekerja  yang  di-PHK,  dan  383
              karyawan dirumahkan.

              Angka tersebut didapat dari pendataan melalui Google form yang dilaporkan oleh perusahaan
              kepada Pemkab Sleman, Namun begitu, jumlah pekerja yang terdampak pandemi mengalami
              penurunan dibanding tahun lalu saat awal virus korona mulai merebak.

              Pada 2020 lalu, dilaporkan setidaknya 499 buruh di-PHK, dan 585 pekerja dirumahkan, "Sudah
              ada beberapa perusahaan yang menarik karyawannya yang dirumahkan untuk kembali bekerja,"
              kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sleman, Sutiasih, Kamis (14/10).

              Seiring maraknya PHK, tingkat pengangguran juga meningkat. Pada tahun 2019 dimana belum
              muncul  wabah  Covid-19,  angka  pengangguran  tercatat  27.508  orang  atau  3,98  persen.
              Jumlahnya meningkat cukup tajam di penghujung tahun 2020 menjadi 35.843 orang atau 5,09
              persen.

              Berdasarkan data BPS tersebut, ada kenaikan angka pengangguran sebesar 1,1] persen selama
              kurun satu tahun. "Jumlah penganggur terbanyak dari pendidikan SLTA disusul jenjang D-3 dan
              S-1," ujamya.

              Untuk  mengantisipasi  makin  buraknya  dampak  pandemi,  Pemkab  Sleman  telah  melakukan
              berbagai upaya. Diantaranya mengadakan pelatihan kerja bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK)
              maupun desa-desa dengan mobile training unit. (11-36)


                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10