Page 81 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 81
Dia kemudian mengirim uang curian sebesar 13.300 Dollar Singapura, atau Rp 13.5
juta itu ke keluarganya di Indonesia.
Dikutip Straits Times, tidak dijelaskan bagaimana akhirnya perbuatan TKI itu
terkuak. Majikannya melapor ke polisi pada 6 Oktober 2019.
Dalam persidangan, TKI Diana mengakui dan menyesali perbuatannya, dan
meminta maaf kepada keluarga majikan nya dari lubuk hati paling dalam.
"Saya memiliki seorang anak dan ibu yang sedang sakit keras di Indonesia," ujar
Diana sebagai pembelaan dalam persidangan.
Diana, melanjutkan dia adalah satu-satunya pencari nafkah keluarga. Dia terpaksa
mencuri uang karena kesulitan finansial keluarganya.
Berdasarkan dokumen pengadilan, TKI Diana juga berusaha membela diri dengan
menyatakan tidak pernah berbuat kriminal selama di Indonesia.
Terpisah, Sekretaris Pertama Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Singapura Budi
Kurniawan berkata, mereka sudah menjalin komunikasi dengan kepolisian setempat.
"Pada saat ini KBRI Singapura sedang menjalin komunikasi dan berkoordinasi
dengan Kepolisian Singapura terkait perkembangan kasus TKI Diana dan akan
memberikan akses Kekonsuleran kepada Diana," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Campur Nasi Majikan dengan
Air Kencing dan Darah Haid, TKI Diana Dipenjara 6 Bulan".
Page 80 of 203.