Page 87 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 JANUARI 2020
P. 87
JKK selama ini telah hadir dengan manfaat lengkap, di antaranya perawatan dan
pengobatan tanpa batasan biaya sesuai kebutuhan medis, bantuan biaya
transportasi korban kecelakaan kerja, santunan pengganti upah selama tidak
bekerja, santunan kematian sebesar 48x upah, santunan cacat total hingga
maksimal sebesar 56x upah, bantuan beasiswa, hingga manfaat pendampingan dan
pelatihan untuk persiapan kembali bekerja (r eturn to work ).
Manfaat JKK di atas menjadi semakin baik lagi karena adanya perubahan
peningkatan manfaat sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82
Tahun 2019, antara lain berupa santunan pengganti upah selama tidak bekerja,
ditingkatkan nilainya menjadi sebesar 100 persen untuk 12 bulan dari sebelumnya 6
bulan dan seterusnya sebesar 50 persen hingga sembuh.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2019 juga meningkatkan manfaat biaya
transportasi untuk mengangkut korban yang mengalami kecelakaan kerja. Biaya
transportasi angkutan darat dinaikkan dari Rp1 juta menjadi maksimal Rp5 juta,
biaya transportasi angkutan laut naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta, dan biaya
transportasi angkutan udara dinaikkan menjadi Rp 10 juta dari sebelumnya Rp 2,5
juta.
"Kami memastikan ketahanan dana program JKK dan JKM yang dikelola
BPJAMSOSTEK masih sangat cukup untuk menopang manfaat yang baru, sehingga
peningkatan manfaat ini dapat dilaksanakan tanpa menaikkan iuran kepesertaan,"
kata Ida.
Menaker Ida Fauziah (depan kanan) dan Dirut BPJAMSOSTEK Agus Susanto
(depan kiri) memberi keterangan kepada pers usai mengumumkan peningkatan
manfaat BPJAMSOSTEK bagi pekerja d8 Jakarta, Selasa (14/1/2020). Erafzon
Saptiyulda AS) Manfaat beasiswa Bantuan beasiswa merupakan manfaat program
JKK yang mendapatkan kenaikan cukup signifikan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 82 Tahun 2019. Sebelumnya, bantuan beasiswa diberikan sebesar Rp12 juta
untuk satu orang anak, saat ini menjadi maksimal sebesar Rp174 juta untuk dua
orang anak sehingga kenaikan manfaat beasiswa BPJAMSOSTEK tersebut mencapai
1.350 persen.
Direktur Utama BPJAMSOSTEK Agus Susanto mengatakan pendidikan anak lebih
terjamin dengan adanya pemberian beasiswa yang diberikan sesuai jenjang
pendidikan dengan besaran nominal yang lebih tinggi. "Beasiswa akan diberikan
sejak taman kanak-kanak (TK) hingga anak pekerja lulus dari bangku kuliah,"
katanya.
Tingkatan pemberian beasiswa kepada anak pekerja, pertama, pendidikan TK
sampai dengan SD atau sederajat sebesar Rp 1,5 juta per tahun untuk setiap orang,
dengan menyelesaikan pendidikan maksimal 8 tahun. Kedua, pendidikan SLTP atau
sederajat sebesar Rp2 juta per orang setiap tahun dengan menyelesaikan
pendidikan maksimal 3 tahun. Ketiga, pendidikan SLTA atau sederajat sebesar Rp3
juta per tahun, dengan menyelesaikan pendidikan maksimal tiga tahun.
Page 86 of 203.