Page 49 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 13 MEI 2019
P. 49
lebih kuat, yang menunjukkan keterlibatan majikan atas kematian Adelina. Dalam
kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga menyampaikan apresiasi mendalam kepada
Menaker Hanif atas perhatiannya pada kasus Adelina.
Keduanya sepakat harus ada efek jera bagi para majikan di Malaysia yang tidak
memperlakukan pekerja migran Indonesia secara manusiawi dan sesuai ketentuan
hukum. Ke depan, kedua petinggi negara juga bersepakat untuk meningkatkan kerja
sama perlindungan kepada pekerja migran Indonesia di Malaysia.
Tanggal 18 April 2019, Pengadilan Tinggi Pulau Penang Malaysia membebaskan
M.A.S Ambika (majikan Adelina) dari dakwaan pembunuhan Adelina. Atas putusan
tersebut, Menaker mengajukan protes keras.
"Protes sudah saya sampaikan sejak awal putusan kasus Adelina melalui perwakilan
Indonesia dan jaringan Diaspora Indonesia di Malaysia. Alhamdulillah hari ini bisa
sampaikan langsung dan mendapat respon positif," kata Menaker.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker juga mengapresiasi Kejaksaan Agung
Malaysia yang berjanji akan mempercepat pengadilan banding kasus Adelina.
Adelina adalah pekerja migran Indonesia asal Desa Abi, Kecamatan Oenino,
Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Ia meninggal di Hospital Bukit Mertajam
pada tanggal 11 Februari 2018 karena dianiaya majikannya, Ambika.
Tak hanya menganiaya, majikan berusia 61 tahun itu juga tega membiarkan Adelina
tidur diteras bersama anjingnya hingga beberapa hari. Berita kematian Adelina
sempat menjadi pemeritaan media Internasionall.
Pemerintah Indonesia mendesak pengadilan Malaysia memberikan hukuman
setimpal kepada pelaku. Namun, kabar mengejutkan tersiar pada 18 April 2019
setelah Pengadilan Tinggi Pulau Penang ternyata memutus bebas Ambika.
Melalui persidangan banding yang justru diajukan Kejaksaan Agung Malaysia, bukan
oleh pihak pemerintah Indonesia, diharapkan majelis hakim memberikan putusan
yang seadil-adilnya atas kematian Adelina. [hrs]
Page 48 of 187.