Page 51 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 05 APRIL 2019
P. 51

Title          PEKERJA PROFESIONAL INDONESIA BANYAK DIBUTUHKAN DI LUAR NEGERI
               Media Name     antaranews.com
               Pub. Date      04 April 2019
                              https://www.antaranews.com/berita/820136/pekerja-profesional-indonesia -banyak-
               Page/URL
                              dibutuhkan-di-luar-negeri
               Media Type     Pers Online
               Sentiment      Positive
               PEKERJA PROFESIONAL INDONESIA BANYAK DIBUTUHKAN DI
               LUAR NEGERI
               Kita tidak bisa cuma moratorium PRT tanpa memikirkan solusi kedepannya seperti
               apa, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
               Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Tatang B. Razak mengatakan banyak peluang
               kerja bagi para pekerja profesional Indonesia di luar negeri.

               "Permintaan (tenaga profesional) sangat tinggi dari Emirat Arab, Kuwait dan Arab
               Saudi," kata Tatang dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

               Pihaknya pun kini tengah gencar untuk melakukan kerja sama pemerintah Indonesia
               dengan pemerintah (G to G) negara lain terkait pemenuhan kebutuhan tenaga
               profesional Indonesia di luar negeri.

               Hal ini dilakukannya sebagai salah satu solusi menyusul kebijakan moratorium
               pengiriman pembantu rumah tangga ke sejumlah negara di Timur Tengah.

               "Kita tidak bisa cuma moratorium PRT tanpa memikirkan solusi kedepannya seperti
               apa," ujarnya.

               Ia menyebutkan beberapa negara yang sedang membutuhkan tenaga-tenaga
               profesional Indonesia diantaranya Jepang, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru
               dan Kuwait.

               "Jepang mulai April 2019 membuka lowongan kerja bagi 345 ribu orang di 14
               sektor. Itu peluang. Amerika Serikat butuh empat juta tenaga profesional. Dunia
               tergantung pada orang asing," katanya.

               Tatang mengakui bahwa istilah tenaga kerja Indonesia (TKI) masih lekat dengan
               stigma negatif terkait pengiriman TKI dan beragam permasalahannya.

               Maka itu, kebijakan moratorium pengiriman TKI sektor informal ke sejumlah negara
               di Timur Tengah diterapkan untuk mengurangi permasalahan pembantu rumah
               tangga dan pekerja kasar Indonesia di luar negeri.

               "Kalau kirim pembantu, sama saja memperpanjang masalah. Kami coba mengatasi
               masalah demi masalah dengan moratorium. Sekarang yang kami kirim itu para
               tenaga profesional, diantaranya ke Oman, Selandia Baru, Jepang," katanya.

               Pewarta: Anita Permata Dewi Editor: Hendra Agusta COPYRIGHT (c)2019 .






                                                       Page 50 of 70.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56