Page 107 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 MARET 2019
P. 107
Terutama menyoal perencanaan, evaluasi, kemampuan kepemimpinan, komunikasi
bersama, dan kemampuan memengaruhi orang lain. Ia juga menilai, lulusan SMK di
Indonesia kurang percaya diri.
"Mengapa? Karena sekolah jarang bereksplorasi. Sekolah masih berpikir industri
akan menerima SDM dilihat dari nilai akademis, padahal kan enggak," tuturnya.
Dari hasil tes tersebut, Ade juga mendapati bahwa para lulusan SMK lebih tertarik
pada pekerjaan administrasi, office, sales . Meskipun ada juga yang tertarik dengan
teknologi informasi.
Ade menjelaskan, hasil tes psikometrik bisa jadikan semacam peta untuk pencari
kerja. Dengan adanya peta, pencari kerja akan mengetahui posisi mereka saat ini.
Peta itu bisa digunakan untuk pengembangan diri agar lebih mudah mendapat
pekerjaan.
Selain itu, Kementerian Perindustrian mengklaim telah memfasilitasi sekitar 400 ribu
peserta didik SMK untuk mengikuti program pendidikan vokasi dengan konsep link
and match yang bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM)
lulusan SMK serta mengurangi angka pengangguran.
"Sebab, mereka mendapatkan pembelajaran yang porsinya 70 persen praktik dan 30
persen teori," kata Koordinator Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Industri (BPSDMI) Kemenperin, Mujiyono di Jakarta, Sabtu (9/3/2019) lalu.
(tirto.id - Pendidikan ) Reporter: Alfian Putra Abdi Penulis: Alfian Putra Abdi Editor:
Dewi Adhitya S. Koesno.
Page 106 of 134