Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 178

ANGKA PENGANGGURAN DI DKI PALING TINGGI, INI KATA ANIES

              Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) paling banyak ada di
              DKI Jakarta, yakni mencapai 10,95% pada Agustus 2020 atau di atas rata-rata nasional yang di
              level 7,07%. Hal itu pun juga diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

              Apa kata Anies?"Walaupun kita menghadapi situasi yang sulit karena ada unemployment rate
              yang cukup tinggi, lebih dari 10%, tapi di sisi lain pasokan kebutuhan pokok pasti hadir. Sehingga
              tidak menghasilkan keresahan, dan ini sudah dilakukan sejak April," ungkap Anies dalam webinar
              Penanganan COVID-19 di DKI Jakarta, Selasa (24/11/2020).

              Anies mengatakan, pemerintah pusat, pemerintah provinsi DKI Jakarta memasok Bansos secara
              rutin untuk 2,4 juta kepala keluarga di DKI. Artinya, 2/3 warga DKI terus dipasok Bansos secara
              rutin.

              "Ada 3,6 juta kepala keluarga di Jakarta, 2,4 juta mendapatkan bantuan sembako secara reguler
              dari  pemerintah,  baik  Pemprov  maupun  Kemensos.  Yang  terima  2/3  keluarga  di  Jakarta
              mendapatkan support rutin sembako. Inilah yang ikut menjaga stabilitas di Jakarta," tutur Anies.

              Oleh sebab itu, ia mengatakan apa yang sudah diupayakan Pemprov DKI demi menciptakan
              stabilitas di Ibu Kota selama ini tidaklah gratis. Akan tetapi, semuanya membutuhkan anggaran
              yang cukup besar.

              "Ini sebuah langkah prevensi untuk menghasilkan stabilitas. Jadi stabilitas itu tidak gratis, tapi
              costly. Tapi inilah biaya yang harus kita lakukan supaya masyarakat di Jakarta survive," ujarnya.

              Secara keseluruhan, Anies menilai upaya yang sudah dilakukan Pemprov DKI untuk mendukung
              warganya menghadapi pandemi COVID-19 berjalan lancar.

              "Umumnya mereka yang menghadapi masalah adalah mereka yang tidak memiliki pendapatan
              dan saving. Sehingga ketika income-nya harian, kemudian perekonomiannya terganggu, maka
              siklus  untuk  mereka  bisa  beroperasi  sebagai  rumah  itu  terganggu.  Nah  di  situlah  intervensi
              pemerintah, dengan data-data yang ada saat ini cukup baik. Sehingga sekarang ini berjalan
              dengan smooth," tutup dia.



































                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183