Page 77 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 25 NOVEMBER 2020
P. 77

c yang termuat dalam Pasal 81 angka 1 UU Ciptaker yang mengubah Ketentuan Pasal 13 UU
              Ketenagakerjaan  bertentangan  dengan  UUD  1945  dan  dinyatakan  tidak  memiliki  kekuatan
              hukum  mengikat.  Ketiga,  menyatakan  frasa  dan  lembaga  pelatihan  kerja  perusahaan
              sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dalam Ketentuan Pasal 13 ayat (4) yang termuat
              dalam Pasal 81 angka 1 UU Ciptaker yang mengubah Ketentuan Pasal 13 UU Ketenagakerjaan
              bertentangan dengan UUD 1945 dan dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat.

              Keempat, menyatakan Ketentuan Pasal 37 ayat (1) huruf b yang termuat dalam Pasal 81 angka
              3 UU Ciptaker yang mengubah Ketentuan Pasal 37 UU Ketenagakerjaan bertentangan dengan
              UUD 1945 dan dinyatakan tidak memiliki kekuatan hukum mengikat, sepanjang tidak dimaknai
              lembaga penempatan tenaga kerja swasta berbadan hukum.

              Terakhir, menyatakan frasa dan program jaminan pekerjaan dalam Ketentuan Pasal 9 ayat (2)
              yang  termuat  dalam  Pasal  83  angka  2  UU  Ciptaker  yang  mengubah  Ketentuan  Pasal  9  UU
              Ketenagakerjaan bertentangan dengan UUD 1945 dan dinyatakan tidak mempunyai kekuatan
              hukum mengikat. Sembilan, memerintahkan pemuatan putusan ini dalam Berita Negara Republik
              Indonesia sebagaimana mestinya.
              "Atau apabila Yang Mulia Majelis Hakim Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
              adilnya. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih," ucap Asrun.

              Ketua  Hakim  Panel  Konstitusi  MK  Arief  Hidayat  menyatakan,  pihaknya  telah  mendengar
              permohonan yang dibacakan serta telah menerima dan membaca salinan berkas permohonan
              yang diajukan para pemohon sebelum. Karenanya, hakim konstitusi memberikan nasihat atau
              masukan agar nanti ada perbaikan permohonan untuk penyempurnaan.Hakim konstitusi Saldi
              Isra menegaskan, karena para pemohon sebagian besar merupakan perwakilan dari organisasi
              maka para pemohon atau organisasi harus berhati-hati dalam menjelaskan kedudukan hukum
              para  pemohon  hingga  siapa  yang  bisa  merepresentasikan  organisasi  sesuai  dengan  AD/ART
              organisasi di dalam maupun di luar pengadilan. Berikutnya harus juga bisa ditunjukkan pada
              bagian mana AD/ART menyebutkan representasi tersebut.

              "Ditunjuk kira-kira mana anggaran dasar atau anggaran rumah tangga yang menentukan seperti
              itu dengan menunjuk buktinya. Jadi ini penjelasan yang menjelaskan siapa yang berwenang
              mewakili organisasi, kemudian di mana itu diatur di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah
              tangga organisasi atau badan hukum. Lalu kemudian ditunjuk secara jelas di buktinya itu mana
              bukti yang menyatakan seperti itu?," ujar Saldi.






























                                                           76
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82