Page 248 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 248

Dari operasi itu ditemukan 59 orang calon PMI ilegal yang akan berangkat ke Timur Tengah
              sebagai PRT, dan 52 orang diantaranya berasal dari NTB. Padahal sejak tahun 2015 penempatan
              PRT di kawasan timur tengah sudah ditutup.

              "Ini jelas tindak kejahatan. Dan pertemuan ini harus menghasilkan sesuatu yang konkret untuk
              mewujudkan zero nonprosedural, yang telah menjadi komitmen gubernur, wakil gubernur dan
              bupati/walikota," tegasnya.

              Untuk  mencegah  terjadinya  kasus  seperti  ini  berulang,  pemerintah  perlu  secara  masif
              memberikan informasi dan edukasi tentang bekerja di luar negeri kepada masyarakat. Fungsi
              bidang pengawasan dan bidang penempatan ketenagakerjaan perlu ditingkatkan.

              "Harus ada kolaborasi yang kuat antara Disnaker Provinsi dan kabupaten/kota, hingga desa dan
              dusun, melibatkan stakehorlder terkait, yaitu TNI - Polri di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
              hingga Babinsa dan Babinkamtibmas di tingkat desa serta Dinas Sosial, BP3AKB, dan imigrasi,"
              tegasnya.
              Keluarga Tak Tahu Kepala Disnakertrans Lombok Tengah H L Karyawan menjelaskan saat tim
              turun ke lapangan menemukan fakta bahwa banyak keluarga PMI sendiri pun tidak mengetahui
              bahwa anggota keluarganya berangkat untuk bekerja di luar negeri.

              "Pada saat itu, kami mewawancara Kepala Desa setempat. Dari komunikasi itu meskipun ke
              Malaysia belum dibuka, banyak sekali warga yang berangkat ke sana," ungkapnya.

              Ada  tiga  langkah  kongkret  yang  telah  disepakati  bersama  untuk  melakukan  pencegahan
              bersama. Pertama, Forum Kepala Desa siap memberikan informasi kepada masyarakat tentang
              pasar kerja di luar negeri, mulai dari negara tujuan yang buka, P3MI yang resmi, dan job order
              yang  berlaku.  Kedua,  sosialisasi  secara  masif  dilakukan  di  setiap  desa  tentang  pasar  kerja,
              termasuk melibatkan para kader posyandu. Sedangkan di tiap-tiap kecamatan akan dikoordinir
              oleh Ketua APJATI (Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) dan ASPATAKI (Asosiasi
              Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia). Ketiga, setiap PT akan dibekali oleh KTA dan
              surat tugas dari P3MI sehingga Kades tidak lagi was-was memberikan izin untuk berangkat.
              Dalam  pertemuan  itu  telah  disepakati  pula  untuk  melaksanakan  ketiga  aksi  nyata  itu  akan
              dibentuk Satgas PPMI di tiap-tiap kabupaten kota hingga desa.

              Tiga  langkah  kongkret  itu  semoga  bisa  jadi  obat  mujarab  untuk  meningkatkan  kesadaran
              masyarakat akan bahayanya jalan hidup seorang PMI jika memaksa ikut jalur ilegal.




























                                                           247
   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252   253