Page 294 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 27 DESEMBER 2021
P. 294

"Ya (pemotongan batal), bisa nanya ke direksi saja. Pengarahan kami sudah jelas," kata Ahok
              saat dihubungi, Jumat, 24 Desember 2021.
              Meski pemotongan gaji karyawan batal, persiapan untuk menjalankan program Agile Working di
              perusahaan tetap berlanjut. Program ini sedang disiapkan oleh Pertamina, yaitu menawarkan
              pola kerja dengan mekanisme Work From Office (WFO) alias bekerja dari kantor atau Work From
              Home (WFH) yaitu bekerja dari rumah, kepada para pegawai.

              Menurut  Ahok,  mayoritas  perwira  alias  Pertamina  Wira,  sebutan  untuk  pekerja  Pertamina,
              memang memilih program tersebut. Akan tetapi, tanpa ada pemotongan gaji.

              "Harusnya  memang  tidak  ada  pemotongan,  karena  mereka  juga  membayar  kuota  internet
              rumah."

              Penjelasan  ini  disampaikan  Ahok  setelah  adanya  persoalan  internal  yang  terjadi  antara
              manajemen dan serikat pekerja Pertamina. Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB)
              berencana mogok kerja selama 10 hari, dari 29 Desember 2021 sampai 7 Januari 2022.

              Rencana tersebut disampaikan dalam surat pemberitahuan tertanggal 17 Desember. Surat ini
              ditujukan kepada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan juga Direktur Utama Pertamina
              Nicke Widyawati. Ada lima alasan dan sebab mereka melakukan mogok kerja, yaitu:

              1.  Tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan PKB di Pertamina, antara pengusaha dan
                 pekerja yang diwakiki FSPPB
              2.  Pengusaha dan pekerja yang diwakili FSPPB gagal melalukan perundingan
              3.  Tidak  adanya  itikad  baik  dari  direktur  utama  untuk  membangun  industrial  peace  atau
                 hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan
              4.  Tidak diindahkannya berbagai upaya damai yang sudah ditempuh FSPPB
              5.  Diabaikannya  tuntutan  kepada  Menteri  BUMN  untuk  mengganti  pimpinan  atau  Direktur
                 Utama Pertamina dengan yang lebih baik.
              FSPPB  mengirimkan  surat  ini  kepada  Ida.  Gayung  bersambut,  di  mana  Kementerian
              Ketenagakerjaan  atau  kantor  mempertemukan  kedua  pihak  yang  berselisih  ini.  FSPPB  dan
              manajemen Pertamina pun bertemu di kantor Kemenaker, Jakarta Selatan, pada Rabu lalu, 22
              Desember 2021.
              Pertemuan  tersebut  dihadiri  oleh  Presiden  FSPPB  Arie  Gumilar,  serta  Direktur  Sumber  Daya
              Manusia Pertamina M. Erry Sugiharto dan tim.

              "Pertemuan ini sebagai upaya nyata Kemnaker untuk merespons kondisi hubungan industrial
              yang sedang berkembang di masyarakat Indonesia dan hangat dibicarakan," kata Direktorat
              Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, Kemenaker, Indah
              Anggoro Putri, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Desember 2021

              Ada beberapa masalah yang diungkap dalam pertemuan, salah satunya mengenai kenaikan upah
              yang masih memerlukan komunikasi efektif antar pihak. Berikutnya tentang pemberian insentif
              sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama atau PKB, yang akan dicermati oleh kedua pihak.

              Lalu  terakhir,  penguatan  persepsi  para  pihak  terkait  lingkup  kewenangannya  berdasarkan
              ketentuan yang berlaku.

              "Untuk dapat mem-folow up identifikasi dimaksud akan digelar pertemuan lanjutan pascanatal
              dan sebelum tahun baru," kata Indah.





                                                           293
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299