Page 292 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2021
P. 292

Peserta harus merupakan seorang WNI dan usia belum mencapai 54 tahun, serta mempunyai
              hubungan kerja dengan perusahaan, baik perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) maupun
              perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT).

              "JKP memang diprioritaskan untuk pekerja penerima upah [PU], tentu yang memiliki hubungan
              kerja karena dia PU dengan pemberi kerja atau perusahaan, baik hubungan kerjanya PKWTT
              maupun PKWT," ujar Indah dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI, Selasa
              (28/9/2021).

              Dia juga menekankan, bagi perusahaan skala menegah dan besar harus terdaftar atau memiliki
              lima program jaminan sosial, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM),
              Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

              Sedangkan  untuk  perusahaan  skala  kecil  dan  mikro  harus  terdaftar  dalam  empat  program
              jaminan sosial, antara lain JKK, JKM, JHT, dan JKN.

              Kemudian,  untuk  pendaftaran  peserta  eksisting  atau  peserta  pada  perusahaan  yang  sudah
              terdaftar sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan atau pemberi kerja diwajibkan
              untuk  memberikan  data  hubungan  kerja  dengan  pekerjanya  terkait  status  hubungan  kerja
              pekerjanya.

              Nantinya, peserta program JKP akan mendapatkan tiga manfaat, antara lain manfaat uang tunai,
              akses informasi pasar kerja, dan pelatihan kerja.

              "JKP ini memang layanan paling lengkap, paling komprehensif. Ada tiga manfaat, jadi bukan
              hanya uang tunai saja," kata Indah.

              Dia memaparkan manfaat uang tunai diberikan paling banyak 6 bulan dengan  ketentuan 45
              persen dari upah untuk 3 bulan pertama dan 25 persen dari upah untuk 3 bulan berikutnya.
              Kemudian, manfaat akses informasi pasar kerja berupa informasi pasar kerja dan bimbingan
              jabatan berupa asesmen diri dan konseling karir yang dilakukan oleh petugas pengantar kerja
              secara luring atau daring melalui Sisnaker.

              Manfaat lainnya adalah peserta JKP dapat menikmati layanan pelatihan kerja yang dilakukan
              melalui  lembaga  pelatihan  kerja  pemerintah,  perusahaan  swasta,  atau  perusahaan  yang
              terdaftar dan terverifikasi di Sisnaker. Apabila telah selesai pelatihan, peserta harus melapor
              kembali melalui Sisnaker maksimal 7 hari kerja.
              Adapun, peserta yang dapat mengajukan klaim JKP adalah peserta yang telah memenuhi masa
              iur paling sedikit 12 bulan dalam 24 bulan dan telah membayar iuran paling singkat 6 bulan
              berturut-turut.

              Dengan adanya persyaratan masa iur 12 bulan yang dimulai Februari 2021, maka manfaat JKP
              dapat diajukan setelah peserta memenuhi persyaratan masa iur.

              "Di Februari 2022 peserta bisa mengajukan klaim. Sedangkan bagi peserta yang ter-PHK sebelum
              memiliki masa iur 12 bulan maka belum dapat memenuhi persyaratan untuk mendapatkan JKP,"
              kata Indah.

              Sumber : JIBI/Bisnis.com.






                                                           291
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297