Page 73 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 FEBRUARI 2020
P. 73
Title BPJAMSOSTEK YOGYA INTENSIF JARING PESERTA SEKTOR INFORMAL
Media Name republika.co.id
Pub. Date 03 Februari 2020
https://nasional.republika.co.id/berita/q54jkp349/bpjamsostek-yogya-in tensif-jaring-
Page/URL
peserta-sektor-informal
Media Type Pers Online
Sentiment Positive
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Yogyakarta
terus mengintensifkan upaya untuk menjaring kepesertaan sehingga seluruh pekerja
mendapatkan perlindungan. Khususnya kepesertaan dari sektor pekerja informal
yang dinilai masih minim.
"Untuk pekerja formal, sebagian besar sudah menjadi peserta namun, untuk
kepesertaan dari sektor pekerja informal masih perlu terus ditingkatkan," kata
Kepala Cabang BPJamsostek Yogyakarta Ainul Kholid saat melakukan audiensi
dengan Komisi D DPRD Kota Yogyakarta,Senin (3/2).
Menurut dia, masih banyak pekerja dari sektor informal yang belum mengetahui
manfaat dari kepesertaan BPJamsostek. Sehingga mereka tidak tertarik untuk
masuk menjadi salah satu peserta dan membayar premi rutin setiap bulan sebesar
Rp 16.800.
"Kalau sudah tahu bahwa manfaat yang akan diperoleh jauh lebih besar dari nilai
premi yang dibayarkan tiap bulan, maka saya yakin akan ada banyak pekerja
informal yang mendaftar," katanya.
Sejumlah manfaat yang bisa diperoleh peserta di antaranya, jika mengalami risiko
kecelakaan kerja maka biaya pengobatan akan ditanggung sampai peserta
dinyatakan sembuh dan penghasilan akan diganti 100 persen dalam kurun waktu
satu tahun apabila pekerja belum bisa kembali bekerja.
"Jika masih belum bisa bekerja juga setelah satu tahun, maka penghasilan enam
bulan berikutnya ditanggung 75 persen dan enam bulan kemudian ditanggung 50
persen," katanya.
Saat pekerja mengalami cacat tetap atau sebagian akibat kecelakaan kerja akan
memperoleh santunan, dan jika meninggal dunia maka anak yang masih bersekolah
akan memperoleh beasiswa.
Sejumlah pekerja di sektor informal yang berpotensi untuk menjadi peserta
BPJamsostekdi antaranya berasal usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),
koperasi, pedagang pasar, buruh gendong, kusir andong, pengemudi becak, dan
juru parkir. "Bahkan, kami pernah melakukan sosialisasi di wilayah dan Ketua
Page 72 of 85.