Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 08 JULI 2020
P. 197
LOLOS DARI HUKUMAN MATI, PEKERJA MIGRAN ASAL MAJALENGKA KEMBALI KE
INDONESIA
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami , JAKARTA - Etty binti Toyyib, Pekerja
Migran Indonesia (PMI) asal Majalengka, Jawa Barat yang lolos dari hukuman mati di Arab
Saudi akhirnya kembali ke Indonesia.
Menteri Ketenagakerjaan (Ida Fauziyah) secara langsung menjemput Etty di bandara Soekarno
Hatta pada Senin (6/7/2020).
Etty dapat bebas berkat tebusan 4 juta riyal atau Rp 15,5 miliar.
"Pemerintah, khususnya Kemenaker selalu berkomitmen melindungi PMI. Kami bertanggung
jawab atas keselamatan PMI," ujar Menaker dalam keterangannya, Senin (6/7/2020).
Pada tahun 2001, Etty didakwa menjadi penyebab meninggalnya sang majikan, Faisal Al-Ghamdi
dengan tuduhan meracuni sang majikan.
Dalam persidangan, keluarga majikan menuntut hukuman mati kisas dan pengadilan
memutuskan hukuman mati/qisas.
Hukuman mati kisas berdasarkan Putusan Pengadilan Umum Thaif No. 75/17/8 tanggal
22/04/1424H (23/06/2003M) yang telah disahkan Mahkamah Banding dengan Nomor
307/Kho/2/1 tanggal 17/07/1428 dan telah disetujui Mahkamah Agung dengan Nomor 1938/4
tanggal 2/12/1429 H karena membunuh majikannya warga negara Arab Saudi , Faisal bin Said
Abdullah Al Ghamdi dengan cara diberi racun.
Mulanya ahli waris majikannya meminta diyat sebesar 30 juta real atau Rp 107 miliar agar Etty
diampuni dan tidak dieksekusi.
Namun setelah ditawar dan dilakukan berbagai pendekatan, akhirnya ahli warisnya bersedia
memaafkan dengan diyat sebesar 4 juta riyal Saudi atau Rp 15,2 miliar.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan rasa syukurnya atas kepulangan Etty
binti Toyib di Arab Saudi .
Ia menyatakan bahwa kepulangan Etty ke Indonesia atas partisipasi dan dukungan dari
masyarakat.
"Saya sebagai pemerintah ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan, partisipasi
masyarakat, terutama dari keluarga besar NU melalui LAZISNU," kata Menaker.
Menurut Ida, peran masyarakat dan advokasi dari perwakilan Indonesia untuk Arab Saudi
sangat besar atas pembebasan dan kepulangan Etty ke Indonesia.
"Saya kira ini kerja teman-teman perwakilan kita yang sudah mengadvokasi kepada Bu etty,
dan akhirnya beliau dibebaskan dengan diyat yang harus dibayar. Dan diyat itu atas dukungan
dari seluruh masyarakat, termasuk temen-temen Komisi IX yang mensupport juga," kata
Menaker Ida.
Pada kesempatan ini, Menaker Ida menyatakan komitmennya untuk terus mengadvokasi PMI
yang tengah mengalami masalah tersebut. Ia juga menyatakan bahwa dalam waktu dekat
pihaknya akan menjemput PMI yang mengalami masalah imigrasi di Malaysia dan akan segera
pulang.
196