Page 102 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2020
P. 102

Jakarta - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (  BP2MI  ) akan membentuk satuan
              tugas  (satgas)  untuk  memberantas  sindikat  pengiriman    pekerja  migran  Indonesia
              undocumented  atau ilegal. Satgas ini akan mulai bekerja Agustus nanti.

              "Kunjungan  kami  ke  Komnas  HAM  untuk  menyatukan  pemahaman  terkait  BP2MI  akan
              membentuk  satgas  pemberantasan  sindikasi  pengiriman  pekerja  undocumented.  Ini  akan
              dibentuk Inshaalah bulan Agustus kita launching," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani usai
              berkunjung ke Kantor Komnas HAM, Selasa (16/6).
              Ia mengatakan, rencana pihaknya untuk membentuk satgas tersebut juga telah disetujui oleh
              presiden Joko Widodo.

              "Minggu lalu saya ketemu presiden dan diperintahkan untuk sungguh-sungguh, memberikan
              perlindungan  kepada  PMI  dari  ujung  rambut  sampai  ujung  kaki,  dan  presiden  setuju  untuk
              membentuk satgas pemberantasan sindikat ini," ucap dia.

              Selama ini, kata Benny, pengiriman PMI ilegal dilakukan oleh sindikat-sindikat yang melibatkan
              pemilik  modal  atau  pengusaha.  Sindikat  ini  tidak  bekerja  sendiri,  tetapi  juga  didukung  oleh
              oknum-oknum dari institusi negara.

              "Kami  menyadari  bahwa  tidak  akan  selesai  masalah  PMI  jika  sindikasi  pengiriman  pekerja
              undocumented itu terus terjadi," ucap dia.

              Berdasarkan data yang ada di sistem BP2MI, tercatat ada 3,7 juta orang PMI. Namun, kata dia,
              jika bertanya ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan didapatkan data 4,5 juta orang.

              Angka itu akan kembali berbeda jika berdasarkan data dari world bank, di mana akan didapatkan
              angka 9 juta orang PMI.

              "Kalau kita mengaminkan data world bank, maka ada selisih 5,3 PMI yang tidak tercatat sistem
              BP2MI,  diyakini  5,3  yang  berangkat  melalui  nonprosedural,  yang  mereka  disebut  PMI
              undocumented  , dokumen tidak lengkap," ujar dia.


              Pada  kesempatan  yang  sama,  Komisioner  Komnas  HAM  Amiruddin  meminta  Polri  untuk
              menindak tegas penyalur pekerja migran yang tidak sesuai dengan prosedur.

              "Kami bersama mendorong Polri untuk bisa mengambil tindakan-tindakan hukum lebih tegas
              kepada  pihak  atau  mereka  yang  mengirim  pekerja  migran  ke  luar  negeri  tetapi  prosesnya
              menyalahi hukum," kata dia  "Kami ingin Kapolri lebih tegas untuk itu. Mungkin nanti suatu saat
              kami akan menemui Kapolri untuk itu," imbuh dia.

              (yoa/bmw)





















                                                           101
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107